Kabid Pasar Disperindag MBD Diduga Lakukan Intimidasi Pedagang Untuk Mendukung Paslon Nomor Urut Dua

PSX 20201114 095519

Tiakur, MalukuPost.com, – Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten MBD, Felly Malioy diduga melakukan intimidasi terhadap sejumlah pedagang di pasar Tiakur untuk memilih pasangan calon nomor urut dua.

Salah satu pedagang di Tiakur, Jumat (13/11) yang meminta namanya tidak dipublikasi mengatakan, ada empat pedagang yang dipanggil secara terpisah oleh Kabid Pasar, Felly Malioy beberapa waktu lalu.

Satu pedagang di panggil di Kantor Disperindag tepatnya di ruang kerja nya. Sementara tiga pedagang lainnya ditemui langsung di lokasi pasar Tiakur.

“Sebenarnya yang dipanggil oleh Kabid Pasar yaitu Saya. Tapi karena saya menolak, sehingga diwakili saudara saya. Dalam perbincangannya, yang bersangkutan menanyakan kemana arah dukungan politik saya dalam Pilkada MBD 2020 ini. Secara spontan, saudara saya menjawab kakak saya mendukung pasangan calon nomor urut satu. Sentak Mailoy membalas, kenapa harus mendukung paslon nomor urut satu, kalian itu sudah diberikan tempat untuk berjualan oleh Benjamin Thomas Noach, mestinya mendukung paslon nomor urut dua,” ungkapnya.

Sumber katakan, namun dengan lantang saudaranya kembali katakan bahwa hal itu sudah menjadi keputusannya.

Tetapi Malioy tetap memaksa agar para pedagang mendukung paslon nomor urut dua.

“Kalau 02 menang, maka kalian pasti dipindahkan dari Pasar Tiakur, ” ancam Mailoy dikutip sumber.

Dijelaskan Sumber, untuk tiga pedagang lainnya ditemui langsung Malioy di pasar Tiakur. Dalam percakapannya dengan salah satu pedagang, Malioy mempertanyakan dukungan pedagang kepada pasangan calon yang menjadi peserta pilkada.

Pedagang tersebut mengakui dirinya berada di Paslon 01 karena berpikir dukungan Mailoy berada pada pasangan 01. Namun pendapat tersebut dibantah oleh Mailoy, dirinya mengakui dimana petahana yang saat ini merupakan Paslon nomor urut 02 berada maka disitu dukungan diberikan.

“Seng mungkin Beta di 01, dimana petahana ada disitu Beta ada. Katong musti Inga sapa yang kasi tempat dan kasi makan, jadi Jang kasi par orang lain,” katanya dengan dialeg Maluku.

“Dalam pembicaraan nya seakan-akan menekan agar kami pedagang mengikuti perintahnya mendukung paslon nomor urut dua,” katanya lagi.

Sumber menandaskan, sebagai Aparat Sipil Negara (ASN), mestinya Kabid Pasar, Felly Malioy harus netral. Bukan sebaliknya terlibat dalam politik praktis dan melakukan intimidasi politik kepada para pedagang.

“Yang kami sesalkan, kenapa oknum penjabat di Pemkab MBD ini berlaku seperti tim sukses lalu memaksa kami pedagang untuk mendukung paslon tertentu. Olehnya itu, kami pedagang berharap agar bersangkutan dapat di proses sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami siap dipanggil dan memberikan kesaksian atas tindakan intimidasi yang dilakukan Kabid Pasar, Felly Malioy,” tegasnya.

Pos terkait