Danlantamal IX Ambon Apresiasi Master Hukum Pertama dari Nuaulu

danlamtamal ambon
Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina saat menghadiri syukuran wisuda master asal Nuaulu Patiasa Soumory. (Foto Rudi Fofid)

Ambon, Malukupost.com – Patiasa Soumory (27) menjadi anak Nuaulu pertama yang meraih gelar master.  Pagi tadi, ia mengikuti wisuda di Universitas Pattimura, Ambon.

Patty,  begitu nama panggilannya.  Ia lulus ujian magister Ilmu Hukum dengan IPK 3.74 untuk masa  studi dua tahun setelah menempuh ujian tesisnya tentang masyarakat hukum adat. Patty dibimbing Dr Jemmy Jeffry Pietersz dan almarhum Dr. Jusuf Victor Sadubun SH LLM.

Seperti pada wisuda S1, dua tahun silam, penampilan Patty di auditorium Unpatti menjadi pusat perhatian.  Tampil necis dengan toga wisuda, Patty tidak lupa mengenakan Karununu di kepala.

Acara syukuran wisuda di kediamannya di Perumnas Poka berlangsung sederhana namun meriah. Ada  sekitar 20 pemuda dengan karununu merah di kepala hadir di sana. Mereka adalah pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Nuaulu.

Kedua orang tua Patty juga datang dari Dusun Rohua Negeri Sepa Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.

Acara syukuran wisuda ini menjadi istimewa bagi Patty. Sebab Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina datang mengapresiasi wisuda masternya.

“Saya bangga ada anak Nuaulu bisa capai gelar master. Semoga adik-adik yang lain menjadikan capaian ini sebagai motivasi,”  kata Latuconsina.

Latuconsina juga menyebutkan, anak-anak Nuaulu juga tetap punya peluang menjadi doktor, bahkan jenderal. Menurutnya, kesempatan terbuka lebar untuk anak-anak Nuaulu asalkan selalu belajar dan mempersiapkan diri secara baik.

Pinatou Sounawe,  ibunda Patty, mengaku bangga wisuda anaknya dihadiri Danlantamal.  Padahal, pihaknya adalah petani biasa dari Nuaulu.

“Katong ini petani kecil. Katong makan dengan cili garam asal bisa  untuk Patty bisa sekolah. Biar menderita tapi syukur dia bisa sekolah sampai master,” papar sang ibu.

Pinatou juga berkisah, dirinya sempat cucurkan air mata saat melihat Patty berjalan dengan toga.  Dirinya teringat masa studi yang berat bagi petani kecil asal Nuaulu.

Pos terkait