Laporan Rudi Fofid-Ambon
Malukupost.com – Sepasang komponis Ambon berjaya dalam Lomba Cipta Lagu Daerah Nusantara (LCLDN) 2023. Pada babak grand final di Auditorium Abdurrachman Saleh RRI Jakarta, Kamis (21/12), Ketua Dewan Juri Trie Utami mengumumkan juara pertama dari Ambon, dengan lagu “Baku Kele”. Lagu itu diciptakan Freitsna dan Chamalia Suitela dan dibawakan oleh Novalinda Kolibonso.
Pemenang LCLDN 2023 didominasi komposer Indonesia Timur. Dari tujuh pemenang, empat berasal dari Timur yakni Maluku, NTT, Papua, dan Sulawesi Utara. Tiga pemenang lain berasal dari Sumatera Utara, Bali dan Jawa Tengah.
Juara kedua diraih Eutimirius Lodha asal Ngada, NTT, dengan judul lagu “Papa Modhe” sedangkan juara ketiga diraih Stephen Irianto Wally dari Sentani, Papua dengan judul lagu “Mahi Mahi Nebei Be M’Bai”.
Pemenang harapan 1 Daniel Yohansen Martin (Sumatera Utara) dengan lagu “Arta Ta”, harapan 2 Ferdinand Soputan (Sulawesi Utara) dengan lagu “Si Tou Timou Tumou Tou”, dan Harapan 3 diraih I Gde Sudipta Chandanatha (Bali) dengan lagu “Pakeling”. Juara favorit pilihan penonton diraih Rizki Abdullah (Jawa Tengah), dengan lagu “Sakentang Sakentung”.
Panitia mengundang 12 finalis mempresentasikan lagunya di hadapan dewan juri. Sejumlah seniman dipilih menjadi juri yakni Dwiki Dharmawan, Trie Utami, Helvy Tiana Rosa, Viky Sianipar, Ivan Nestorman, Sundari Sukotjo, dan Ivan Edbert.
Lagu “Baku Kele” mendapat apresiasi khusus dari sastrawan dan dosen Helvy Tiana Rosa. Menurut dia, lagu Fristsna dan Chamalia disukainya.
“Saya suka syair dan nadanya bagus. Saya menaruh perhatian khusus. Walau bicara tentang daerah tapi ada pesan untuk NKRI di sana,” komentar Helvy Tiana Rosa.
Setelah pengumuman pemenang, penyerahan hadiah, dan foto-foto, Novalinda Kolibonso didaulat menyanyikan kembali lagu “Baku Kele” secara utuh. Suasana menjadi meriah sebab semua peserta dan dewan juri ikut bernyanyi berdendang mengikuti irama lagu tersebut. (Malukupost.com)