Uskup Diosis Amboina Berharap PAM Paroki HKY Ambon Jadi Teladan Karya Kasih

26cd406e 4176 4845 b340 dde1c9878ae7 3

Ambon, MalukuPost.com – Organisasi Persaudaraan Alumni Mudika Paroki Hati Kudus Yesus (PAM Paroki HKY) Ambon diharapkan menjadi teladan dalam karya-karya belas kasih.

Hal itu disampaikan Uskup Diosis Amboina, Mgr. Senno Ngutra, disela-sela kegiatan pelantikan dan pengukuhan Kepengurusan PAM Paroki HKY Ambon, Jumat (12/4/2024) lalu.

Mgr. Senno Ngutra yang akrab disapa Uskup Ino Ngutra tersebut mengapresiasi terbentuknya kelompok ini.

“Sebagai pimpinan tertinggi Gereja Katolik Keuskupan Amboina, saya mengapresiasi setinggi-tingginya, karena ini adalah organisasi (kelompok kategorial) pertama dari unsur Mudika yang terbentuk di Keuskupan ini,” terang Uskup Ino Ngutra.

Kehadiran organisasi PAM Paroki HKY Ambon ini diharapkan menjadi cikal bakal bagi kelompok-kelompok Mudika di paroki yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Uskup Ino mengungkapkan, Keuskupan Amboina ini adalah yang paling terluas di seluruh dunia.

Terdiri dari Provinsi Maluku dan Maluku Utara, saat ini Keuskupan Amboina telah memiliki 64 Paroki.

“Saya nanti tanggal 23 April ini akan merayakan ulang tahun Uskup (episkopal) yang kedua. Tetapi dalam perjalanan selama satu tahun lebih ini, saya sudah mengunjungi 63 paroki. Berarti tersisa cuma satu paroki yakni Aru Selatan. Semua permasalahan di setiap paroki saya tahu persis, teristimewa di paroki yang kecil (paroki-paroki pinggiran),” bebernya.

Di Morotai, lanjut Uskup Ino, dirinya pernah mengunjungi satu stasi (namanya Stasi Sopi) yang hanya terdiri atas satu kepala keluarga (3 orang).

“Bagi saya, dimana satu orang Katolik ada disitu, maka saya harus kesana,” ujarnya.

Diakui Uskup Ino, karya terbesar dengan luasnya wilayah kerja, tentu dirinya tidak mampu untuk bekerja dan berkarya sendiri.

“Saya berharap organisasi atau kelompk kategorial seperti PAM Paroki HKY Ambon ini memberikan manfaat yang riil kepada kelompok-kelompok awam,” tandas Uskup Ino.

Pada kesempatan itu pula, Uskup Ino Ngutra menitipkan dua pesan untuk kelompok PAM Paroki HKY Ambon.

Pertama; tentunya berkumpul seperti ini bagus, tetapi berdoa akan lebih menguatkan persaudaran kelompok.

“Entah itu berdoa rekoleksi (baik lewat zoom maupun tatap muka). Yang penting kekuatan rohani harus tetap dilakukan,” katanya.

Kedua, bantuan yang paling riil yang dilakukan lewat kelompok ini adalah membantu Orang Muda Katolik (OMK) yang ada di Paroki Hati Kudus Yesus Ambon.

“Ide-ide yang baik seperti itu dimasukkan dalam program kerja sehingga kedepan selain anda menjadi cikal bakal untuk kelompok-kelompok alumni Mudika di seluruh Keuskupan, tetapi anda menjadi rule model dalam karya-karya belas kasih (karitatif). Saya harp organisasi ini betul-betul menjadi spirit dan rule model serta contoh dan teladan bagi sesama,” pungkas Uskup Ino Ngutra.

Selamat berkarya; jangan pernah takut; Tuhan Yesus akan jaga dan melindungi anda..!

Pos terkait