930 Atlet Bertarung di Ambon, Garuda Yaksa Championship Jadi Panggung Prestasi Maluku

Ambon, MaluluPost.com – Sport Hall Karang Panjang, Ambon menjadi saksi semangat juang 930 atlet karate dari 23 kontingen yang bertarung dalam Tournament Karate Garuda Yaksa Championship IV Tahun 2025. Ajang bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, 15–17 September, dan digagas langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (Ketua Umum Forki Maluku), bersama Partai Gerindra.

Kontingen yang berpartisipasi datang dari berbagai daerah, mulai dari Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Tual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Ambon, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, hingga Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Membacakan sambutan Gubernur, Asisten II Setda Maluku, Kasrul Selang menekankan bahwa karate bukan sekadar olahraga, melainkan wadah pembentukan karakter generasi muda Maluku di era modern.

“Nilai-nilai karate yang kita butuhkan saat ini sejalan dengan semangat membangun Maluku yang lebih maju di tengah arus digitalisasi dan perubahan zaman yang begitu cepat. Pemuda-pemudi Maluku harus memanfaatkan teknologi sebagai peluang, bukan terjebak di dalamnya. Pemenang sejati adalah mereka yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang,” tegas Kasrul.

Ia juga menambahkan, turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang seleksi menjaring bakat dan talenta terbaik untuk dipersiapkan menghadapi kejuaraan nasional di Kudus, Jawa Tengah, Oktober mendatang.

“Atas nama Pemerintah Daerah Maluku, saya memberikan apresiasi penuh atas pelaksanaan turnamen ini. Kita ingin melahirkan atlet Maluku yang nantinya mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur melalui Kasrul Selang menitipkan empat pesan penting kepada para atlet. Satu, Jadikan prestasi olahraga sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Dua, tumbuhkan mental juara, bukan hanya di arena pertandingan tetapi juga dalam menuntut ilmu. Tiga, bangkitkan semangat membangun Maluku dengan tetap menjaga nilai-nilai karate. Empat, raih prestasi luar biasa melalui kerja keras dan latihan luar biasa, karena “hasil tidak pernah mengkhianati proses.”

Selain itu, Gubernur juga berpesan agar para wasit memimpin pertandingan dengan profesional. “Kepemimpinan yang baik akan melahirkan hasil turnamen yang berkualitas,” tegasnya.

Ia menambahkan, ajang Garuda Yaksa Championship sudah menjadi agenda tetap FORKI Maluku dengan skala nasional. Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga menjadi wadah penjaringan atlet untuk PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah.

“FORKI Maluku juga telah melakukan sertifikasi pelatih dan wasit sebanyak 60 orang, sehingga pembinaan dan standar pertandingan bisa berjalan profesional,” jelasnya.

Untuk memacu semangat para kontingen, panitia menyiapkan hadiah bergengsi. Juara umum I akan menerima piala bergilir Garuda Yaksa beserta uang pembinaan Rp10 juta, Juara umum II Rp7,5 juta, dan Juara umum III Rp5 juta.

Lebih dari itu, turnamen ini diharapkan menjadi tonggak baru lahirnya atlet-atlet karate Maluku yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Dengan semangat sportivitas, disiplin, dan nilai luhur karate, Maluku diyakini mampu menorehkan prestasi gemilang.

Pos terkait