Namlea, MalukuPost.com – Aris Latbual merupakan salah satu dari 41 Kepala Keluarga (KK) penerima santunan terdampak pembangunan Bendungan Way Apu. Juga merupakan Kepala Suku Waelua, Desa Modanmohe, Kecamatan Lolong Guba itu, menerima santunan sebesar Rp422.765.529 dari Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku.
Latbual mengaku, mendukung ajakan dari kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Marva Ranla Ibnu, dimana dana tersebut tidak dingunakan untuk kosumtif tetapi secara produktif, sehingga dapat bermanfaat untuk kehidupan.
”Kalau kami semua rata-rata dipergunakan, Insya Allah bisa dituruti oleh warga agar menggunakannya untuk masa depan anak-anak kita, terutama diprioitaskan untuk anak SMA sampai perguruan tinggi,”ujarnya kepada MalukuPost.com usai penerimaan santunan, yang dilangsungkan di aula Jikumerasa Beach Resort & Resto, Rabu (12/08/2020)
Latbual katakan, santunan tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan berbagai usaha.
“Jadi bagaimana uang itu bisa berputar untuk menggerakan perekonomian, tidak dipakai langsung habis begitu saja. Untuk itu, santunan ini sangat bermanfaat bagi kami,”ungkapnya.
Mewakili masyarakat, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Kementerian PUPR, Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku, dan Pemerintah Kabupaten Buru, sehingga proses pemberian santunan bisa dapat dilakukan dan berharap agar pembangunan Bendungan Way Apu dapat berjalan dengan baik, dan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
“Kiranya komunikasi yang baik terjalin selama ini, bisa berjalan seterusnya sampai proyek ini selesai,”harapnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Buru, Effendi Latbual, yang juga merupakan anak adat dari keluarga pemilik lahan, menyambut baik pemberian santunan ini, sebagai upaya percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Way Apu.
“Kiranya santunan ini dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh penerima keluarga besar kita, sehingga menjadi manfaat untuk mereka,”pungkasnya.
