Langgur, MalukuPost.com – Uskup Petrus Canisius Mandagi MSC melakukan kunjungan Kanonik di kepulauan Kei, Jumat (13/11).
Kedatangan Uskup Mandagi tersebut disambut oleh Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun bersama jajarannya.
Hadir dalam penjemputan tersebut, Wakil Uskup wilayah Kei Kecil, Wakil Uskup wilayah Kei Besar, para biarawan dan biarawati serta ratusan umat Katolik perwakilan dari stasi-stasi yang berada di ibukota Malra, Langgur.
Didampingi Bupati Hanubun, Uskup Mandagi bersama rombongan kemudian mengikuti acara ritual adat Kei (rinin) oleh tokoh adat setempat dilanjutkan dengan tarian tradisional adat Kei.
Usai rangkaian ritual adat tersebut, Uskup Mandagi bersama rombongan kemudian diarak menuju ohoi Langgur.
Dalam perarakan tersebut, sejumlah ohoi yang dilewati turut menyambut Uskup Mandagi dengan tarian dan doa adat setempat.
Pada setiap ohoi yang disinggahi tersebut, Uskup Mandagi turut mendoakan kedamaian sejahtera, dan memberikan berkat Uskup-nya kepada umat.
Puluhan kendaraan roda dua dan ratusan kendaraan roda empat turut menyemarakkan penyambutan Pimpinan Gereja Katolik Maluku dan Maluku Utara tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Paus Fransiskus yang dilansir oleh Takhta Suci Vatikan pada pukul 12.00 waktu Roma, telah mengumumkan Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC sebagai Uskup Keuskupan Agung Merauke (KAMe), sekaligus selaku Administrator Keuskupan Amboina.
Uskup Mandagi, demikian sapaan pria kelahiran Sulawesi Utara (27 April 1949) ini menjabat sebagai Uskup Amboina, Maluku sejak 10 Juni 1994.
Untuk diketahui, Uskup Mandagi adalah Uskup Agung keempat pada Keuskupan Agung Merauke sejak Vikariat Apostolik Merauke. Dan oleh Kongregasi Propaganda Fide, ditingkatnya statusnya menjadi Keuskupan Agung Merauke.
Mgr. Tillemans menjadi Uskup Agung Merauke pertama (1961-1972). Setelah itu digantikan Mgr. Jacobus Duivenvoorde, MSC (1972–2004, pensiun). Pada 7 April 2004, Paus Yohanes Paulus II mengangkat imam MSC pribumi pertama, Mgr. Nicolaus Adi Seputra, MSC ( 2004-2020).
