Utha Safsafubun: PDIP Adalah Rumah Perjuangan Saya Selaku Kader

95cb58c7 bdc1 43c3 9a82 e3232d01b5eb 2
Bakal Calon Bupati Maluku Tenggara Esebius Utha Safsafubun, S.Ip, saat menerima formulir pendaftaran dari Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan DPC PDI Perjuangan Malra, Levinus Warbal di Langgur, Sabtu (19/4/2024).

Langgur, MalukuPost.com – Bakal calon (Balon) Bupati Maluku Tenggara (Malra) Esebius Utha Safsafubun resmi mengambil formulir pendaftaran pada Sekretariat DPC PDI Perjuangan Malra di Langgur, Jumat (19/4/2024)

Diketahui, Esebius Utha Safsafubun yang akrab disapa Utha, merupakan kader partai besutan Megawaty Soekarnoputri.

Selain itu, ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Malra, dan mantan Calon Bupati Maluku Tenggara Periode 2018-2023.

Terpantau, usai mengambil formulir pendaftaran, Utha pun menyempatkan diri untuk ditemui awak media.

“Kami diterima oleh panitia disini dengan familiar dan penuh kesederhanaan. Karena ini adalah rumah saya selaku kader, rumah perjuangan,” katanya.

Utha menjelaskan, ibarat sebuah rumah (keluarga), setiap orang tua tentunya akan lebih dulu memberikan nafkah (makan) kepada anaknya.

“Saya yakin sungguh bahwa dalam keluarga itu biasanya orang tua memberikan makan kepada anaknya dulu. Dan kalau ada kelebihan baru dikasih untuk anak-anak tetangga dan lain-lain,” jelasnya.

Pernyataan tersebut, lanjut Utha, mengandung pengertian yang cukup mendalam. Dimana setiap orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, karena mereka yakin sungguh kalau anaknya tumbuh besar dan punya masa depan yang baik, maka anaknya itulah yang akan merawat orang tua dan rumahnya. Bahkan sampai meninggalpun anaknya itu yang akan menjaga.

“Saya bangga sebagai kader partai. Makanya saya punya tekad sungguh untuk membangun daerah ini melalui PDI Perjuangan,” tandas Utha.

Ketika ditanyakan terkait dukungan rekomendasi dari PDIP, Anggota DPRD Malra empat periode itu optimis akan mendapatkan rekomendasi partai dimaksud.

“Terkait rekomendasi, harus itu. Kalau tidak optimis untuk apa saya harus datang mendaftar. Jadi saya sangat optimis. Saya agak sedikit pesimis kalau ada dua kader PDIP yang maju sebagai balon Bupati. Kalau ada dua, saya orangnya legowo. Tapi kalau tidak ada, saya yang mungkin punya popularitas dan elektabilitas cukup, saya yakin bahwa orang tua saya akan merekomendasikan saya,” ungkap Utha.

Pada kesempatan itu, Utha juga menyampaikan keinginannya jika saatnya nanti dipilih dan terpilih menjadi Bupati Malra.

“Saya punya visi besar yaitu Maluku Tenggara Damai Sejahtera. Saya membayangkan Malra ini harus damai dan rakyatnya harus sejahtera,” bebernya.

Selain itu, membangun sumber daya manusia juga menjadi prioritasnya.

Menurut Utha, sudah saatnya kita berpikir meningggalkan pembangunan fisik yang terlalu over.

“Saatnya sekarang, adalah untuk membangun sumber daya manusia. Mimpi besar saya dalam visi-misi kedepan nanti yakni setiap kecamatan pasti ada perwakilan yang harus kuliah di universitas selevel UI, ITB, IPB dan UGM. Mereka ini kuliah minimal sampai S2. Kita harus mempersipkan sumber daya manusia,” tandasnya.

Ditambahkannya, pembangunan akhlak (spiritual) juga akan menjadi bagian penting ketimbang pembangunan fisik.

“Bagi saya, saat ini pembangunan fisik gereja dan masjid sudah cukup. Kini saatnya kita membangun akhlak manusia (mental spiritual). Untuk itu, kegiatan-kegiatan kerohanian untuk Remaja-remaja Masjid, Orang Muda Katolik dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku harus kita push (dorong) dengan anggaran yang cukup,” pungkasnya.

Pos terkait