Ambon, MalukuPost.com – Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena mengapresiasi DPD-DPC GAMKI bahkan Panitia yang sudah bekerja keras menyukseskan Kongres GAMKI XII yang berlangsung di Gedung Kristen Centre, Ambon, Minggu (14/05/2022).
Pria yang biasa disapa BMW itu juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo karena sudah menyempatkan diri hadir pada kongres tersebut.
“Terima kasih karena sudah menyempatkan diri hadir pada kongres ini. Dan perlu teman-teman ketahui pak Menpora bukan baru sekali hadir pada acara GAMKI, ini sudah ketiga kalinya beliau menghadiri acara GAMKI,” ungkap Wattimena dalam sambutannya.
GAMKI, kata Wattimena, adalah organisasi kader pemuda kristen beragam aras nasional yang lahir pada tanggal 23 April 1962. Sehingga sampai hari ini GAMKI telah mencapai usia ke-61 tahun.
“Seyogianya pak menteri, GAMKI ini telah ada pada tahun 1945 melalui PPKI (Persatuan Pemuda Kristen Indonesia) yang bernafaskan nasionalisme dan implikatum MPKO yang aktif tahun 1948 dan bernafaskan oikumenisme,” ujarnya.
Kedua organisasi ini, baik PPKI maupun MPKO meleburkan diri menjadi GAMKI pada tanggal 23 April 1962. Dalam perjalanannya banyak suka dan duka sehingga pada saat itu kedua organisasi tersebut melahirkan GAMKI.
“Kita tidak bisa terus bernostalgia dengan masa lalu. Untuk itu kongres ini pun merupakan lembaga pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi untuk dapat mengartikulasikan dan mengaplikasi harapan Pemuda pada umumnya dan pemuda gereja pada khususnya,” tuturnya.
Sebagai MPO, Wattimena menaruh harapan yang tinggi pada forum kongres ke 12 ini agar dapat menghasilkan agenda-agenda besar dan langkah bersama yang kongkrit, baik itu secara nasional maupun secara lokal.
Dalam skala nasional, diharapkan juga forum kongres akan merumuskan berbagai rekomendasi dan program dalam peningkatan kapasitas kepeloporan di lingkup dan dinamika dari Sumatera sampai Papua.
“Sementara dalam skala lokal, kami mohon dititipkan ke Presiden pak Menteri, karena kami tau Menteri juga adalah bagian representasi dari Presiden, Kami harap agar program-program di Maluku ini dalam rangka meningkatkan kesetaraan dari pada warga Maluku untuk dihidupkan kembali,” tandasnya
