Ambon, Maluku Post.com – Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan evaluasi Laporan Pertanggungjawaban edisi bulan April dan Mei tahun ini di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam kepemimpinannya.
Dalam penyampaiannya itu, Wattimena mengidentifikasi lima program utama yang sedang berjalan dengan baik di kotanya tersebut. Program-program itu mencakup penanggulangan stunting, pengurangan tingkat pengangguran, penanggulangan kemiskinan ekstrem serta pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Terkait masalah pengangguran, dapat kami sampaikan, sesuai data BPS, angka pengangguran di kota Ambon alami penurunan dari 27.531 di tahun 2022 menjadi 21.185 di tahun 2023. Begitupun dengan angka pengangguran terbuka yaitu 11,67 di tahun 2022, menjadi 11,65 di tahun 2023,” ujarnya di Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Selain itu, lanjut Bodewin, ada pencapaian signifikan lainnya oleh Pemkot Ambon dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim, yaitu dengan mempertahankan angka kemiskinan ekstrim di nol persen selama dua tahun terakhir. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan efektivitas program-program yang telah diimplementasikan, tetapi juga strategi yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya dan menggerakkan inisiatif untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan.
“Kalau untuk PAD di triwulan I, Pemkot belum capai target. Karena hingga akhir April kemarin, baru mencapai 23,76 persen, kemudian realisasi belanja di triwulan I, ada di angka 15,71 persen dan hingga April 2024 ini, kami baru capai di angka 24,15 persen.
