Manaha : “Kelor” Jadi Terobosan Pembinaan Atlet Muda di Maluku Barat Daya

Tiakur, MalukuPost.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meluncurkan terobosan baru dalam bidang pendidikan dan keolahragaan melalui gagasan Kelas Olahraga (Kelor). Program ini dirancang sebagai wadah integrasi antara pendidikan formal dengan pembinaan olahraga prestasi, sehingga mampu melahirkan generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.

Inovasi ini digagas oleh Paulina Penina Manaha, S.AP, Kepala Bidang Keolahragaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten MBD. Gagasan tersebut lahir sebagai bagian dari Aksi Perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XIV Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku, sekaligus didorong sebagai Inovasi Daerah yang mendukung visi pembangunan sumber daya manusia.

Paulina menjelaskan, Kabupaten MBD menyimpan banyak potensi atlet muda, terutama dalam cabang olahraga atletik, sepak bola, dan bola voli. Namun, selama ini potensi tersebut belum tergarap maksimal.

“Banyak talenta muda yang sebenarnya memiliki bakat luar biasa, tetapi mereka terhenti di tengah jalan karena tidak ada wadah yang menyeimbangkan pendidikan dan olahraga. Kelas Olahraga ini hadir sebagai solusi, agar anak-anak bisa tetap berprestasi di sekolah sekaligus dibina menjadi atlet,” ujarnya di Tiakur, Rabu (10/09/2025).

Menurutnya, minimnya sarana prasarana olahraga, keterbatasan pelatih profesional, serta kurangnya model pembinaan yang terintegrasi dengan dunia pendidikan menjadi tantangan serius di MBD. Padahal, jika dibina secara sistematis sejak dini, atlet-atlet dari Maluku Barat Daya berpeluang besar menembus level provinsi hingga nasional.

“Gagasan Kelas Olahraga tidak berdiri sendiri. Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menekankan pentingnya pembinaan olahraga sejak usia dini secara terencana, terstruktur, dan berkelanjutan,” bebernya.

Dijelaskan Paulina, Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) juga menegaskan bahwa satuan pendidikan harus menjadi pusat pengembangan talenta olahraga. DBON menargetkan terciptanya ekosistem pembinaan atlet dari tingkat sekolah agar Indonesia mampu bersaing di level internasional, terutama menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Di tingkat lokal, langkah ini juga mendukung implementasi Peraturan Daerah Kabupaten MBD Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam membangun sistem pembinaan olahraga daerah,” katanya.

“Dengan dasar regulasi yang jelas, program Kelas Olahraga bukan sekadar ide, melainkan bagian dari kebijakan strategis yang bisa memperkuat posisi MBD dalam pembinaan olahraga,” katanya lagi.

Menurut Paulina, Kelas Olahraga dirancang sebagai ruang belajar khusus di sekolah dengan kurikulum terpadu. Selain mengikuti pelajaran umum seperti siswa lainnya, peserta Kelas Olahraga akan mendapatkan porsi tambahan untuk pembinaan olahraga prestasi.

Para siswa berbakat akan mendapatkan pembinaan terarah dari pelatih berlisensi dan pendampingan akademik dari guru, sehingga mereka tidak hanya berkembang sebagai atlet, tetapi juga tetap unggul secara akademis.

“Harapannya, Kelas Olahraga bisa menjadi model percontohan di MBD. Kami ingin memastikan bahwa siswa yang memiliki potensi olahraga tidak kehilangan kesempatan di bidang akademik, dan sebaliknya,” ujar Paulina.

Paulinan menandaskan, Pemerintah Kabupaten MBD optimistis dengan kehadiran Kelas Olahraga akan menjadi fondasi kuat dalam membangun ekosistem pembinaan atlet. Jika berjalan baik, bukan mustahil MBD akan dikenal sebagai daerah penghasil atlet berbakat, khususnya di cabang olahraga yang sudah menjadi tradisi masyarakat.

“Olahraga bukan hanya soal prestasi. Ia juga alat pemersatu, pembentuk karakter, dan sarana menyiapkan generasi muda yang sehat serta disiplin. Dengan dukungan semua pihak, Kelas Olahraga akan memberi dampak jangka panjang bagi daerah,” tegasnya.

Paulina menambahkan, melalui program Kelas Olahraga, Pemkab MBD berharap mampu membuka jalan bagi lahirnya atlet-atlet lokal yang berkiprah di ajang nasional maupun internasional.

“Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kebanggaan daerah sekaligus kontribusi nyata Maluku Barat Daya dalam pembangunan olahraga Indonesia,” pungkasnya.

Pos terkait