Pangdam Siap Amankan Wilayah Konflik Antar Kampung

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto
Ambon, malukupost.com – Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto menyatakan siap membantu mengamankan warga masyarakat di daerah-daerah yang sering terjadi konflik, terutama konflik antar kampung, di Maluku dan Maluku Utara.

“Kami sudah siagakan prajurit di lapangan untuk mencegah terjadinya konflik antar kampung, dan mengurangi timbulnya korban jiwa dan harta benda,” kata Pangdam Wiyarto, di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, bintara teritorial (Binter), yang ditugaskan di wilayah-wilayah yang sering terjadi konflik antar kampung, berhasil melakukan pencegahan bersama-sama masyarakat di wilayah itu.

“Kalau ada terjadi konflik, prajurit TNI harus mengetahui permasalahan, apakah masalah perbatasan tanah ulayat antar negeri/kampung dan banyak juga masalah lain di luar itu yang menjadi sumber konflik,” kata Pangdam Wiyarto.

“Pada intinya, segala permasalahan harus mengedepankan aspek hukum, karena itu mendorong masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Namun, apabila ada kelompok masyarakat yang tidak bisa mengendalikan emosi dan gejolak terjadi, prajurit TNI akan turun mengamankan guna menghindari timbulnya korban.

“Semua prajurit siap melaksanakan tugas di lapangan yang tersebar di sejumlah wilayah di Maluku dan Maluku Utara,” katanya.

Pangdam mengatakan pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Maluku, untuk memberikan bantuan pengamanan, jika tiba-tiba terjadi gangguan keamanan. Karena itu, pasukan TNI tergelar di lapangan bersama-sama dengan aparat kepolisian dalam mengamankan situasi.

“Pasukan TNI tergelar di lapangan maupun yang masih di ‘home base‘ setiap saat bisa digerakkan untuk mengamankan seluruh wilayah di Maluku dan Maluku Utara, karena warga masyarakat di dua provinsi ini adalah saudara kita semua,” ujar Pangdam Wiyarto.

“TNI tetap bergandengan tangan bersama masyarakat untuk menjaga keutuhan wilayah ini, terutama di wilayah perbatasan antarnegara, seperti di wilayah bagian selatan Provinsi Maluku berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, sehingga perlu penambahan personil TNI sesuai permintaan Bupati Maluku Barat Daya, Bernabas Orno,” ungkapnya.

Sedangkan di Provinsi Maluku Utara, pemerintah daerah setempat sudah menyediakan lahan untuk membangun Kodim (komando distrik militer). (ant/MP)

Pos terkait