Tual, MalukuPost.com – Wali Kota Kota Tual Adam Rahayaan meminta warganya untuk menjaga dan memelihara hubungan kekeluargaan
Hal tersebut disampaikannya disela-sela prosesi perdamaian warga Desa Ohoitel dan Desa Ohoitahit, Kecamatan Dullah Utara yang bentrok beberapa waktu lalu.
”Saya ucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat desa ohoitahit dan masyarakat desa ohoitel, karena akhirnya bisa menerima dan mengikuti proses Adat untuk perdamaian karena perselisihan yang terjadi beberapa hari,” ungkapnya, Rabu (8/6/2022).
Rahayaan berharap dengan terlaksana proses adat ini bisa menjadikan masyarakat dua desa ini lebih baik lagi, karena memiliki hubungan keluarga yang erat untuk saling menjaga dan melindungi antar sesama masyarakat.
”Semoga dengan kejadian yang terjadi beberapa hari ini hingga terlaksananya proses adat ini bisa menjadikan masyarakat lebih baik karena kedua desa ini masih tergolong satu keluarga,” kata Rahayaan.
Diketahui, proses perjanjian damai antar warga dari dua desa tersebut dilaksanakan secara Adat Kei yang dipusatkan di depan gapura perbatasan kedua desa, Rabu (8/6/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Wali Kota Usman Tamnge, Danlanal Tual Kolonel Laut ( P) Indra Dharma S.E M.T.r Hanla, Dandim 1503/Tual, Letkol Inf Arfa Yudha PraseS.I.K, Danlanud D. Dumatubun, Letkol Pnb Ruli Surya Prihanto S, Kapolres Tual AKBP Dax S Emanuelle Manuputty S.I.K, Kepala Kejari Tual, Diky Darmawan S.H.,M.H, Danyon C Pelopor Brimobda Maluku, Kompol Denny Sandera, S.H., S.I.K.
Turut hadir, Raja Ohoitahit Husin Reniwuryaan, Camat Dullah Utara Abdul haris Renuat, Pejabat desa Ohoitel Abdullah Renwarin, Pejabat desa Ohoitahit Agil Assegaf, tokoh adat, pemuda dan masyarakat kedua desa yang bentrok.
