Ambon, MalukuPost.com – Utang adalah sesuatu yang dipinjam, baik berupa uang maupun benda itu sendiri. Tentunya jika mengambil utang, ada kewajiban yang harus dibayar sampai lunas.
Di dunia ini hampir semua orang mungkin pernah berutang ataupun diutangi. Peristiwa tersebut wajar, mengingat semua orang pasti pernah merasakan kebutuhan mendesak.
Namun, tidak semua utang harus dipandang negatif sebab ada beberapa kejadian utang yang masih wajar, misalnya lupa bawa uang saat makan lalu berutang pada pemilik warung ataupun teman. Meski begitu, bukan berarti hal ini layak dijadikan suatu kebiasaan apalagi sampai tidak membayar utang tersebut.
Seperti halnya yang dialami Seorang wanita asal Ambon bernama In Hukul sekarang ini. Akibat dari meminjamkan uang sebesar 10 juta kepada seseorang bernama Fadilah, kini dia malah dibuat susah.
Kepada media ini, dirinya mengaku telah ditipu oleh si peminjam. Padahal si peminjam itu sendiri bersama suaminya merupakan pemilik salah satu rumah makan di Kota Ambon. Dengan usaha yang dimiliki, sangat tidak masuk di akal jika ia tidak mampu membayar utang, apa lagi sampai melarikan diri untuk bersembunyi.
“Tanggal 2 Mei 2023 dia telepon saya mnta pinjam uang dengan alasan modal untuk rumah makan karena rumah makan lagi sepi mau bayar karyawan dan belanja kebutuhan rumah makan. Saya juga tidak berfikir kalau dia mau menipu, makannya dengan senang hati saya kasih 10 juta,” ujar In di Ambon, Minggu (28/05/2023).
Dikatakan, sesuai janji yang disepakati, pinjaman uang itu akan diganti pada tanggal 13 Mei 2023. Namun, sampai pada hari yang ditentukan masih minta waktu selama 2 hari lagi
“Dia minta kasi waktu 2 hari lagi dia akan lunasi uang tersebut, saya juga mengiyakan karena dia janji mau jual motor N’MX, untuk ganti uang yang di pinjam tersebut, dengan catatan bagi dua dengan teman saya namanya Karen yang juga salah satu korbannya,” ucapnya.
Ternyata, lanjut In, hari Minggu jam 11 siang ketika menuju rumah makannya di samping penginapan S**R
Suaminya bilang kalau Fatimah sudah kabur dari malam sehabis Isya.
Suaminya juga mengaku tak tahu kemana ia pergi, namun yang jelas pergi membawa anaknya yang bungsu. Alasan lain dari suaminya adalah dia keluar karna di usir dari saudara kandung sang suami.
“Sempat saya bercerita dengan kakak iparnya (Kakak Kandung Suami), dia bilang tadi malam (Sabtu) pas malam Minggu mereka bertiga masih duduk ngobrol sekitar jam 10 dan masih ada si Fadila. Nah dari sini ada yang ganjal karena suaminya bilang abis isya berarti sekitar jam 9. Ini sudah tidak benar lagi,” tuturnya.
Lewat pemberitaan ini, Ibu 3 anak tersebut berharap agar secepatnya uang pinjaman itu dikembalikan kerena ada kebutuhan yang harus ia penuhi bersama keluarganya.
Ia juga menegaskan, akan melaporkan tindak penipuan ini ke pihak berwajib dalam waktu dekat jika uangnya belum dikembalikan.
“Saya akan laporkan ke pihak berwajib, dan bukan saya saja yang akan melapor karena ada banyak juga ternyata korban dari sang penipu ini. Sungguh keterlaluan padahal saya sudah bantu dengan susah payah bahkan gara-gara dia saya harus jual motor saya,” tandasnya.