Ambon, MalukuPost.com – Murad Ismail yang saat ini menjabat Gubernur Maluku mengaku sudah merdeka semenjak tidak lagi terlibat dalam kepengurusan Partai Politik.
Sekedar tahu, Murad Ismail merupakan mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku periode 2019-2024.
Ia diberhentikan dari kursi nomor satu Partai berlambang Banteng hitam moncong putih itu, karena dianggap tak menunjukkan sikap terpuji saat dimintai klarifikasi soal kepindahan istrinya Widya Pratiwi Murad dari PDIP ke PAN.
“Saya jadi orang yang sudah merdeka. Pokok saya sudah merdeka,”tandas Murad saat melantik Penjabat Bupati KKT, kemarin.
Mantan Dankor Brimob Polri itu mengaku selepas keluar dari Partai Politik, ia tidak perlu lagi berkorban untuk organisasi, baik itu materi maupun jiwa raganya.
Apalagi menurut Murad, dalam organisasi apabila melakukan kesalahan, sebagai pemimpin ia bisa langsung bunuh diri, dari pada semua keluarganya habis dimakan organisasi.
“Jadi kalau masuk organisasi bukan mencari makan melalui organisasi tetapi berkorban. Apalagi seorang pemimpin jiwa raganya harus dikorbankan. Sekarang saya sudah terlepas, nga perlu lagi saya korbankan jiwa raga, karena organisasi apabila ia melakukan kesalahan itu dia langsung bunuh diri, dari pada keluarganya habis dimakan organisasi,”tuturnya.
Orang nomor satu di Bumi Raja-Raja ini juga mengklaim dirinya kini merupakan Bapak Partai. Ia bahkan siap untuk membantu semua Partai di Maluku.
“Saya sudah berjanji sama semua ketua Partai besar, saya sudah dipanggil dan menghadap saya akan membantu semua Partai di Maluku,” pungkasnya.