Jadi Destinasi Idola Internasional, Pengelola Pantai Ngurbloat Terus Mengembangkan Inovasi

IMG 20231111 072929

Langgur, MalukuPost.com – Destinasi wisata pantai Ngurbloat yang terletak di ohoi (desa) Ngilngof Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terus berkembang.

Pantai Ngurbloat dengan bentangan pasir putih sepanjang tiga kilo meter tersebut berhasil raih penghargaan tertinggi yakni pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penghargaan berupa piagam atas pengakuan dunia tersebut diberikan langsung oleh Pendiri (Father of MURI) Jaya Suprana didampingi Menteri Sandiaga Uno di Jakarta, Minggu (30/10) tahun 2022 lalu.

Saat ini, Badan Pengelola Desa Wisata Ngilngof terus berinovasi baik manajemen, sarana dan prasarana serta pelayanannya.

Tentunya, mereka pernah belajar saat menghadapi badai Covid-19 di tahun 2020.

Dampak dari situasional tersebut, pihak pengelola menghentikan aktivitas wisata.

Kepada awak media di Langgur, Jumat (10/11/2023), Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Ngurbloat Ronald Tethool membenarkannya.

Ia menjelaskan, pasca Covid-19, pihaknya pun bergerak cepat untuk menyusun apa yang disebut dengan nama master plan, hingga membuat program-program inovasi.

Penataan lokasi wisata tersebut diawali dengan mengerjakan pintu masuk Pantai Ngurbloat yang modern, bundaran, taman, termasuk pengadaan Wi-Fi gratis di sejumlah titik sepanjang kawasan Ngurbloat.

Bekerjasama dengan Pemerintah Ohoi Ngilngof, dilakukan pula perbaikan toilet-toilet dan pondok-pondok wisata.

“Terhitung sejak Februari 2020 sampai November 2023 ini, kios wisata di Pantai Ngurbloat bertambah menjadi 87 kios dari sebelumnya 70 kios. Jumlah penginapan/homestay di kawasan Ngurbloat maupun di dalam kampung Ngilngof dari hanya 20 kamar, naik lebih dari tiga kali lipat menjadi 67 kamar,” beber Ronald.

Kini, makin banyak usaha yang ramai digeluti warga setempat diantaranya sewa sped boat, sewa alat snorkeling, penjualan air galon, jasa cleaning service, laundry, dan rental motor.

Inovasi tiada henti dan didukung pelayanan yang prima, pantai Ngurbloat terus didatangi wisatawan baik itu lokal, domestik hingga internasional.

Selain itu, kapal-kapal pesiar pun terus berlomba berdatangan ke pantai Ngurbloat hanya untuk menikmati halusnya pasir dan keindahan laut pantai tersebut.

Sebut saja dua kapal pesiar berkelas dunia yang berlabuh di depan pantai Ngurbloat yakni Le Soleal pada Selasa (27/9/2022) dan Le Laperouse pada Jumat (13/10/2023).

“Sampai hari ini tital wisatawan yang berkunjung ke Ngurbloat pada tahun 2021 sebanyak 92.028 pengunjung. Naik menjadi 124.422 pengunjung pada tahun 2022, atau bertambah sebanyak 32.394 pengunjung,” ungkapnya.

Hal ini, lanjut Ronald, berdampak pada kenaikan jumlah pendapatan.

“Tahun lalu (2022) itu kita hampir mencapai Rp. 1 miliar. Memang target kita Rp. 500 juta per tahun. Itu baru pendapatan di karcis masuk. Kita belum hitung pendapatan dari para pelaku usaha,” tuturnya.

Pendapatan dimaksud terjadi pada meningkatnya jumlah homestay dan kios wisata bertambah.

Untuk diketahui, Badan Pengelola dan Pemerintah Ohoi Ngilngof, setiap bulan menyetor retribusi ke Pemkab Malra sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini merupakan wujud komitmen Ngurbloat untuk membangun daerah.

Penyetoran retribusi ke Pemkab Malra transparan. Sebab, Ngurbloat menggunakan aplikasi smart register dalam penagihan karcis.

Dari sinilah semua transaksi dapat diketahui oleh masyarakat karena berlaku real time.

“Pada saat transaksi pembayaran di pintu masuk, itu kami tahu, Pemda juga tahu. Setoran ke PAD setiap bulan Rp2-3 juta. Bisa lebih kalau ada iven. (Total sejak kerja sama pada Agustus 2020) sudah mau masuk ratusan juta,” tuturnya.

Jumlah retribusi tersebut, Ngurbloat menjadi penyumbang PAD terbesar kedua setelah terminal pasar Langgur.

Dengan branding pasir terhalus di dunia, pantai Ngurbloat terus menjadi idola sekaligus pintu masuk pariwisata di Kepulauan Kei.

“Ngurbloat bukan hanya milik orang Ngilngof, tetapi merupakan aset dan kebanggaan orang Kei, Maluku,” tegas Ronald.

Pos terkait