Ambon, MalukuPost.com, – Informasi mengenai pelanggaran ASN terkait pemilu 2024 merupakan hal penting, karena dapat mempengaruhi integritas dan transparansi proses pemilihan. Pelibatan ASN yang terlibat dalam pelanggaran etika atau kode etik dapat menciptakan kontroversi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap keberlanjutan proses demokratis.
Mengenai hal ini, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengaku, belum menerima laporan pelanggaran pemilu 2024 yang dilakukan ASN. Pernyataan ini menunjukkan belum ada informasi resmi atau aduan terkait pelanggaran tersebut. Hal tersebut bisa mencerminkan tahapan awal pemilu dan belum tentu mencerminkan seluruh situasi di tingkat daerah atau nasional.
“Tidak ada sampai pada hari ini. Temuan itukan berupa laporan. Sampai hari ini saya belum terima laporan. Kami tidak bisa menduga-duga,” katanya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Inkubasi Kreatif Program Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di The City Hotel, Senin, (29/1/2024).
Ia pun menghimbau kepada seluruh pihak untuk memantau perkembangan lebih lanjut dan memeriksa sumber berita atau pengumuman resmi dari otoritas terkait, untuk informasi yang lebih komprehensif. Himbauan tersebut menegaskan bila hingga saat ini, belum ada laporan yang diterima oleh pihak terkait dan ketidakpastian masih ada karena tidak ada temuan yang terdokumentasikan. Menyikapi situasi ini dengan transparansi dan kewaspadaan adalah langkah penting untuk memastikan integritas dan kepercayaan dalam proses pemilu. Terus memantau informasi resmi dan berita terkini dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perkembangan situasi tersebut.
“Kalau ada yang menyalahi aturan dan tidak netral, sampaikan. Biar kita tahu,” himbaunya.
Bodewin lalu memotivasi seluruh warga Kota Ambon untuk benar-benar mengenal calon-calonnya dan memberikan hak pilih pada tanggal 14 Februari nanti. Hal ini adalah langkah krusial dalam membangun partisipasi demokratis yang kuat. Semakin tinggi partisipasi pemilih, semakin mewakili suara rakyat dan memperkuat fondasi demokrasi lokal. Semoga upaya sosialisasi dan dukungan masyarakat dapat menciptakan pemilu yang berjalan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan aspirasi warga Kota Ambon.
“Harapan kami adalah bukan cuma ASN tapi seluruh warga masyarakat Kota Ambon bisa memanfaatkan masa kampanye yang sudah hampir berakhir, untuk betul-betul mengenal calon-calon yang mensosialisasikan diri mereka. Dan yang paling penting adalah di tanggal 14 Februari, kita berbondong-bondong datang ke TPS, memberikan hak pilih kita. Saya harap partisipasi pemilih di Kota Ambon meningkat,” harap Bodewin.