Ambon, Maluku Post.com – Dinas Komunikasi Infomatika Kota Ambon dan Perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berdiskusi tentang pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Ambon, di Balai Kota, Selasa, (05/3/2024).
Pembahasan ini mendapat respon positif dari Pj. Walikota, Bodewin M. Wattimena dan Sekretaris Kota, Agus Ririmasse, setelah keduanya ditemui perwakilan BSSN, Aris Munandar dan Roybafih Sukisman, yang didampingi Plt. Kepala Dinas Komunikasi Infomatika dan Persandian (Diskominfosandi) Ronald Lekransy.
Lekransy menjelaskan Penguatan Keamanan dan Ketahanan Siber melalui Pembangunan dan Penguatan CSIRT dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah insiden serangan keamanan informasi di Kota Ambon.
Dirinya berharap kedepan CSIRT dapat memproteksi serangan keamanan siber dalam waktu yang sesingkat- singkatnya karena ini akan menghambat kinerja pemerintah daerah.
Menurut Lekransy, masalah keamanan siber masih belum mendapat perhatian, sehingga lewat CSIRT ini dapat membangkitkan kesadaran aparatur Pemkot dalam hal keamanan siber. Dengan adanya asistensi BSSN ini Dinas Kominfo dan Persandian juga dapat melakukan patroli siber untuk memblokir berita hoax, ujaran kebencian, dan informasi yang menyesatkan.
Sementara itu, Aris Munandar dari BSSN, menyampaikan bahwa serangan terhadap keamanan siber terus terjadi dan jumlahnya semakin meningkat, oleh sebab itu BSSN dalam tahun ini menargetkan pembentukan 32 CSIRT pemerintah daerah diseluruh indonesia termasuk di Kota Ambon.
“Selama berada di kota Ambon kami akan melakukan pengujian instrumen, serta verifikasi sejauh mana kesiapan Pemkot dalam mengatasi serangan Siber, dilanjutkan dengan workshop atau bimbingan terknis bagi CSIRT yang telah terbentuk sesuai SK Wali Kota Ambon,” tandasnya.
Untuk diketahui, Workshop pengelolaan CSIRT dan sosialisasi keamanan Siber direncanakan akan berlangsung Kamis (07/03/2024) mendatang, dan dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.