Ternyata Yang Deklarasi Menentang Keputusan DPP PPP Adalah Bukan Pengurus Partai

Somar: Mereka itu yang cuma datang lalu nebeng untuk caleg, habis itu keluar

 

Photoroom 20240902 162012
Nanang Somar, (DPC PPP Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Langgur, MalukuPost.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menunjuk Nanang Somar sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Somar menggantikan Najamudin Hanubun, pasca diterbitkannya rekomendasi B.Persetuan Parpol.KWK dari DPP PPP kepada bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Malra Periode 2024-2029 atas nama Martinus Sergius Ulukyanan dan Ahmad Yani Rahawarin.

Pasangan dengan akronim MARYADAT saat ini resmi terdaftar di KPU Bersama dua bapaslon lainnya.

Somar yang sebelumnya adalah Ketua OKK DPC PPP Malra, mendapat mandat dari DPP sebagai Ketua DPC PPP Malra.

“Alhamdulilah, tadi malam sekitar jam 11, DPP memandatkan saya sendiri, Nanang Somar, untuk menggantikan Bapak Najamudin Hanubun, sebagai Ketua DPC PPP Maluku Tenggara,” kata Somar kepada wartawan usai pendaftaran pasangan calon Maryadat (Martinus Sergius Ulukyanan – Ahmad Yani Rahawarin), Kamis (29/8/2024).

Ia menegaskan, stuktur kepengurusan DPC PPP Malra hingga kini masih utuh, kecuali Hanubun yang digantikan dari jabatan ketua.

“Terkait deklarasi yang dilakukan sebelumnya oleh para oknum yang mengatasnamakan DPC PPP Malra, bukanlah pengurus DPC PPP Malra,” terangnya.

Ia mengungkapkan, deklarasi dimaksud juga tidak mengatasnamakan Partai Persatuan Pembangunan.

“Pada dasarnya, itu bukan atas nama partai. Tetapi, inisiatif person, orang per orang. Kalau ada yang mengatasnamakan partai, itu nonsense (tidak masuk akal),” beber Somar.

“Rata-rata itu semua (yang gelar deklarasi) bukan pengurus partai. Tetapi orang yang cuma datang lalu nebeng caleg, habis itu keluar,” ujar Somar menambahkan.

Ia juga memastikan bahwa akan ada sanksi terhadap pengurus dan kader yang tidak taat terhadap perintah partai.

“Saya baru ditunjuk untuk mempermudah proses pendaftaran pasangan Maryadat. Sehingga nanti kita lihat. Kebetulan sekretaris juga masih di luar daerah. Semua keputusan nanti ada di hasil rapat bersama, saya tidak bisa ambil keputusan sendiri,” kata Somar soal sanksi terhadap kader yang membelot.

Diketahui, delapan partai politik (parpol) yang mengusung bapaslon MARYADAT Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat dan Partai Buruh.

Pos terkait