Langgur, MalukuPost.com – Pelaksanaan Pemilihan Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra) Tahun 2024 tinggal menghitung hari saja.
Selaku penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) telah menjadwalkan distribusi logistik Pemilihan Serentak yang akan dihelat pada tanggal 27 November 2024.
Hal itu disampaikan Ketua KPU setempat, Basuki Rahmat Oat, disela-sela acara coffee morning bersama Penjabat (Pj) Bupati Malra bersama para wartawan di Kedai Kopi Mama Oca, Jumat (22/11/2024).
Basuki menjelaskan, distribusi ke wilayah Pulau Kei Besar akan dimulai pada Minggu (24/11/2024).
Sementara pendistribusian pada wilayah daratan Pulau Kei Kecil dijadwalkan pada Senin (25/11/2024).
“Distribusi logistik di Kei Besar akan dimulai pukul 14.00 WIT. KPU telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan semua kesiapan teknis jelang hari pencoblosan pada 27 November 2024,” ujar Oat.
Pendistribusian logistik, lanjut Basuki, dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk jumlah tempat pemungutan suara (TPS), kondisi geografis, dan tingkat eskalasi politik.
“Untuk Pilkada kali ini, distribusi dilakukan lebih mendekati hari pencoblosan dibandingkan Pemilu Legislatif lalu, yang biasanya dilaksanakan H-4,” katanya.
Basuki mengungkapkan, jumlah kotak suara dan TPS yang lebih sedikit menjadi salah satu alasan distribusi dilakukan lebih dekat dengan waktu pemungutan suara.
“Kami tidak ingin kotak suara yang terlalu lama berada di lokasi TPS berpotensi disalahgunakan,” ujar Basuki.
Diketahui, pendistribusi logistik untuk 134 TPS di Pulau Kei Besar dimulai lebih awal karena jarak yang jauh dan waktu tempuh yang lebih lama.
Sementara 125 TPS di Pulau Kei Kecil, yang memiliki akses lebih mudah, akan didistribusikan sehari setelahnya.
“Kami sebenarnya ingin logistik tiba sehari sebelum pencoblosan. Namun, jarak dan waktu tempuh menjadi pertimbangan utama, terutama untuk wilayah Kei Besar,” beber Basuki.
Basuki menegaskan, pihaknya juga memastikan kesiapan penyelenggara di tingkat TPS.
Saat ini, KPU telah menggelar lima kali bimbingan teknis (bimtek) untuk 2.000-an anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 11 kecamatan, 150 kampung, dan 4 kelurahan.
“Koordinasi intensif juga terus dilakukan dengan pemerintah daerah, Forkopimda, dan instansi terkait untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan aman,” pungkas Basuki.