Ambon, Maluku Post.com – Tim terpadu di bawah koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku bertugas melakukan pengawasan terhadap barang kebutuhan masyarakat yang beredar di pasaran.
“Dalam waktu dekat tim ini akan turun ke lapangan, dan diharapkan dapat mengeliminir barang kebutuhan yang tidak layak atau kadaluwarsa,” kata Kadisperindag Angky Papilaya di Ambon, Kamis (30/6).
Dia mengatakan, dari pengawasan selama dua tahun terakhir diperoleh bukti tingkat kadaluwarsa barang yang dijual kepada masyarakat sangat menurun.
“Ini berarti ada kesadaran dari para pedagang untuk menjual barang yang layak edar kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Angky, pengawasan yang dilakukan tim terpadu itu tidak sebatas saat menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal, tetapi juga pada hari tertentu.
Langkah itu dilakukan guna menjamin barang kebutuhan masyarakat yang beredar benar-benar layak dan tidak kadaluwarsa.
“Yang jelas pemerintah daerah akan memperhatikan peredaran barang, terutama kebutuhan pokok, agar masyarakat terhindar dari kerugian atau bahkan keracunan makanan atau minuman,” katanya.
Terkait pasar murah yang digelar selama empat hari sejak 29 Juni 2016, Angky mengakui pihaknya dan distributor pendukung memang menyediakan kupon khusus untuk pembelian komoditi tertentu.
“Seperti telur dan gula pasir, kami sediakan masing-masing 1.000 lembar kupon, dimana untuk gula pasir satu kupon hanya bisa untuk membeli 2 kilogram dengan harga Rp14.000/kg, sementara untuk telur satu kupon hanya untuk pembelian satu rak (30 butir) dengan harga Rp1.000/butir,” ujarnya.
“Ini karena memang persediaannya terbatas, kami ingin semua masyarakat bisa membeli dengan harga murah,” kata Angky menambahkan. (MP-3)
