DPRD Pertanyakan Validasi Data Kunjungan 14.703 Turis

Komisi D DPRD Maluku mempertanyakan validasi data 14.703 turis mancanegara maupun domestik yang telah berkunjung ke daerah ini selama tahun 2015 sesuai laporan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi.

Ambon, Malukupost.com :  Komisi D DPRD Maluku mempertanyakan validasi data 14.703 turis mancanegara maupun domestik yang telah berkunjung ke daerah ini selama tahun 2015 sesuai laporan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi.

“Jumlah kunjungan wisata sebanyak 14.703 itu data dari mana sumbernya,” kata Ketua Komisi D DPRD setempat, Suhfi Madjid di Ambon, Selasa (19/7).

Pertanyaan spontan Suhfi Madjid dilontarkan usai mendengarkan penjelasan Kabid Produk dan Usaha Pariwisata Disbudpar dan Ekonomi Kreatif Maluku, Katerina Huwae dalam rapat evaluasi dan revisi laporan pertanggungjawaban gubernur tahun anggaran 2015 dengan sejumlah SKPD.

“Laporan itu tetap kita hormati saja dan dianalisis, tetapi kalau ada kunjungan sebanyak itu kita bersyukur sebab komisi hanya punya data Kota Ambon, namun harus diakui juga ada tren kunjungan wisata sehingga seluruh datanya akan divalidasi atau dibuat penyesuaian ulang oleh dinas,” ujarnya Dalam rapat kerja tersebut, Komisi D mempertanyakan alokasi dana dari APBD Maluku 2015 untuk program penataan destinasi, analisis terhadap pasar wisata serta kegiatan promosi wisata, sebab catatan komisi sektor pariwisata belum menujukan kinerja positif.

Katerina Huwae menjelaskan, data 14 ribu lebih kunjungan wisatawan itu didapat dari Polsek Bandara Internasional Pattimura Ambon, hotel serta penginapan di Kota Ambon dan sekitarnya.

“Perlu saya sampaikan bahwa dukungan APBD untuk penataan destinasi atau rehabilitasi destinasi yang ada di dinas untuk tiga objek wisata, yaitu Namalatu, Hunimua serta Gong Perdamaian selama tahun anggaran 2015,” kata Katerina.

Sedangkan untuk promosi patiwisata di tahun 2015 ada beberapa kegiatan yang telah diikuti dinas baik dalam maupun luar negeri. Sementara akses informasi yang terkait dengan IT maka pihak dinas sudah memiliki website.

Situs ini selalu dikunjungi orang dan memberikan masukan dalam rangka pengembangan pariwisata di Provinsi Maluku sehingga yang telah dilakukan dengan dukungan anggaran pemda, untuk tahun 2015 kunjungan wisman ke Maluku sebanyak 14.703 orang dan wisatawan domestic 110.669 orang.

Hasil dari promosi baik dalam dan luar negeri termasuk pemanfaatan teknologi informasi (IT) memberikan dampak lewat kunjungan wisman. Data sementara dinas bahwa kunjungan bagi tiga objek destinasi di Pulau Ambon yang dikelola Disbudpar mengalami kenaikan 10.03 persen dibanding tahun 2014.

“Jadi ada sekitar 157 ribu orang yang mengujungi tiga objek wisata itu dengan rata-rata hasil survei kami masing-masing orang memberikan dampak terhadap objek itu maupun penjaja makanan sebanyak Rp28 ribu per orang dengan lama kunjungan rata-rata sembilan jam pada setiap objek wisata,” katanya.

Kondisi ini memberikan gambaran bahwa sebenarnya pariwisata secara umum memberikan dampak kepada masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan. Tetapi dukungan terhadap penataan destinasi atau rehabilitasi penambahan infrastruktur yang didukung sektor lain sangat dibutuhkan.

Di tahun 2016 ini ada penambahan infrastruktur untuk mendukung daya tarik dan diharapkan sumber daya manusia pariwisata sesuai kebutuhan. Maluku Fair dan Pesta Teluk tetap jalan tiap tahun tapi dibutuhkan dukungan peningkatan sumber daya manusia pariwisata.

Selama tahun 2015 ada Vakanzibord dan Asean Daving Expo yang berpengaruh terhadap potensi daya tarik wilayah bahari. Hal ini yang harus didorong untuk melihat potensi bahari Maluku dan perlu dukungan, termasuk pengembangan SDM di seluruh kabupaten dan kota.

“Data terakhir 2015 ada 455 daya tarik wisata di Maluku dengan penyerapan untuk penerapan tenaga kerja sekitar 5.000-an orang dan sangat berpengaruh,” katanya.

Pos terkait