Pemkab Malra Perlu Benahi Sarana Prasarana Penunjang
Langgur, Maluku Post.com – Mengakhiri masa liburan Lebaran, objek-objek wisata di Kabupaten Maluku Tenggara dipenuhi para pengunjung, tidak terkecuali Ngurbloat atau yang dikenal dengan nama Pantai Pasir Panjang. Pantai ini memiliki pasir putih yang sangat halus seperti tepung. Bahkan Pantai ini disebut-sebut sebagai Pantai dengan pasir terhalus di Asia bahkan Dunia
Ngurbloat dalam bahasa daerah setempat (bahasa Kei) artinya Pasir Panjang, merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Ohoi (Desa) Ngilngof ini masih menjadi salah satu pilihan utama para pengunjung dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara pada akhir liburan.
Berdasarkan pantauan, Minggu (10/7), pantai pasir panjang dipadati pengunjung mulai dari anak-anak sampai orang tua memenuhi semua tempat istirahat di dalam lokasi tersebut, membludaknya pengunjung pada liburan akhir lebaran ini berbeda dengan hari libur-libur pada tahun sebelumnya.
“Pada puncak liburan hari ini jumlah pengunjung sangat tinggi, sekitar 1000 – 2500 orang yang berkunjung di pantai pasir panjang ini”, kata salah seorang penjaga loket pintu masuk lokasi wisata tersebut, Minggu, (10/7).
Membludaknya pengujung di objek wisata pantai pasir panjang hari ini mengakibatkan banyak sekali pengunjung yang terpaksa beristirahat bersama keluarga di kendaraan (mobil) mereka sendiri.
Pemandangan ini sangat memprihatinkan, karena semua pengunjung yang masuk menggunakan kendaraan roda dua dan empat dikenakan biaya masuk mulai dari Rp10.000 – Rp20.0000, belum lagi biaya sewa tempat istirahat milik warga yang digunakan para pengunjung untuk beristirahat, namun fasilitas pendukung tidak memadai.
Sementara itu, Buce Fofid salah seorang pemilik kios dan tempat istirahat di lokasi pantai pasir panjang, mengatakan bahwa Pengunjung yang terpadat di lokasi wisata itu pada saat awal puasa dan hari raya idulfitri ke 2.
Terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh para pengelola/ penjual/ pemilik dan pengelola kios-kios di dalam lokasi wisata, Fofid mengharapkan agar pemilik dan pengelola kios-kios bisa memberikan suasana yang nyaman bagi pengunjung, karena semua pemilik kios-kios di dalam lokasi wisata ini sudah memiliki tempat-tempat istirahat yang dapat disewakan untuk pengujung, untuk itu diharapkan para pemilik kios-kios ini mampu bersikap yang ramah kepada setiap pengunjung.
“Aturan dari pemerintah ohoi Ngilngof terkait dengan pengelolaan kios-kios dalam lokasi wisata memang sudah ada, namun aturan tersebut tidak dilanjutkan dengan pengawasan di lapangan sehingga ada pengusaha/ pemilik kios-kios tersebut yang bertindak seakan-akan sebagai pemilik lahan yang sesungguhnya, padahal lahan tempat kios-kios tersebut adalah milik pemerintah ohoi, jadi sudah sewajarnya dan sepatutnya para pemilik kios berlaku ramah dan baik kepada semua pengunjung meskipun pengunjung tersebut tidak menempati/ menyewa tempat istirahat milik empunya kios tersebut,” ungkap Fofid.
Fofid mengharapkan agar pemerintah ohoi Ngilngof lebih pro aktif dalam memperhatikan akses jalan di dalam lokasi tempat wisata ini, karena dari dulu sampai sekarang jalan di dalam lokasi wisata tidak pernah ada perubahan, ini mengakibatkan kemacetan ketika terjadi kepadatan pengunjung disaat liburan panjang seperti ini.
“Kasihan para pengunjung ini, mereka sudah bayar biaya masuk untuk kendaraan, namun tidak ada kenyamanan dan keselamatan untuk kendaraan mereka, sehingga kendaraan diparkir tidak karuan,” keluhnya.
Salah seorang pengunjung, Joseph Songjanan, mengatakan lokasi wisata Pasir Panjang ini sudah terkenal di Indonesia bahkan di mata dunia, dan tentunya memiliki prospek yang baik kedepan nanti. Yang harus dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) dan pemerintah Ohoi yang mengelola tempat ini yakni penataan sarana prasarana, akses jalan dan tempat parkir bagi kendaraan-kendaraan, juga masalah keamanan dan kenyamanan para pengunjung sepanjang berada di lokasi wisata ini.
“Dana Ohoi kan sudah ada, mestinya dapat dipergunakan juga untuk pengembangan sarana dan prasarana juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya di dalam lokasi wisata ini, agar dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung setiap waktu selalu bertambah,” tandas Songjanan. (MP-15)