Pelatihan K13 PAUD Kaneuw Ohoi Loon Merupakan Pemikiran Cerdas

PAUD Malra
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tenggara, Kristina Ingratubun

Ingratubun: Dikbud Malra Apresiasi Pengembangan Pendidikan Usia Dini

Langgur, Malukupost.com – Kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013 (K13) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi para pendidik PAUD Kaneuw ohoi Loon, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) beberapa waktu lalu merupakan sebuah pemikiran cerdas sekaligus langkah maju yang dilakukan oleh kepala ohoi dan jajarannya dalam mempersiapkan generasi emas.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Malra, Kristina Ingratubun mengatakan, pihaknya mengapresasi keseriusan pemerintah ohoi Loon dalam pengembangan pendidikan usia dini.

“Kami dari dinas sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena pemerintah ohoi Loon sangat serius dalam memberikan perhatian terkait pengembangan pendidikan usia dini,” ujarnya di Langgur, Rabu (29/1/2020).

Menurut Ingratubun, kegiatan pelatihan K13 yang dilaksanakan di ohoi Loon sangat mendukung dalam upaya peningkatan kompetensi pendidik pada PAUD Kaneuw. Sejumlah materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut diantaranya metode penyusunan Rencana Program Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Program Pembelajaran Harian (RPPH) serta Program Tahunan.

“Selain cara belajar, dalam kegiatan pelatihan itu juga para pendidik dan pengelola PAUD Kaneuw diajarkan tentang acara membuat RPPH, RPPM dan Program Tahunan, sehingga program-program tersebut dapat berjalan sesuai dengan alur hukum dalam Peraturan Menteri,” ungkapnya.

Ingratubun katakan, di dalam K13, peran guru lebih sedikit dari peran anak didik, dimana guru menampilkan tema dan sub tema belajar dengan alat peraga dan kemudian diberikan kepada anak didik.

“intinya bahwa K13 itu lebih mendorong anak untuk lebih banyak aktif, ” tandasnya.

Diakui Ingratubun, terkait dengan cara penilaian dan perkembangan anak usia dini, pihaknya sangat dimudahkan dengan hadirnya “Si Kembang Paris”.tersebut, karena sangat membantu para guru di Malra.

“Aplikasi itu sangat membantu baik itu masyarakat, orang tua bahkan kami dinas sendiri bisa mengetahui perkembangan anak itu,” imbuhnya.

Dijelaskan Ingratubun, lewat kegiatan pelatihan tersebut para pendidik dituntut untuk berpacu dapat meningkatkan kompetensinya, karena di era milenial ini anak-anak harus berkembang sesuai dengan jenjangnya.

“Walaupun jumlah anak didik PAUD Kaneuw kurang lebih 30 anak, tapi pemerintah ohoi ingin agar para pendidik di PAUD tersebut harus maju dalam kompetensinya, ini adalah sebuah contoh yang baik,” imbuhnya.

Ingratubun berharap, semua kepala ohoi juga memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan usia dini seperti ini maka generasi emas Malra dapat disiapkan secara maksimal untuk masa depan daerah ini.

Untuk diketahui, kegiatan pelatihan tersebut disosialisasikan pula Sistem Pelaporan Perkembangan Anak Didik PAUD Berbasis Aplikasi Website atau yang lebih dikenal dengan sebutan aplikasi “Si Kembang Paris”.

Pos terkait