Bupati Kepulauan Tanimbar Instruksikan Warga Perkuat Pangan Lokal

Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon
Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon

Saumlaki, MalukuPost.com – Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon menginstruksikan para Camat, Kepala Desa dan masyarakat di desa agar segera menanam tanaman lokal guna memperkuat ketahanan pangan lokal dan menghindari kerawanan pangan di kabupaten Kepulauan Tanimbar selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Ketahanan pangan ini bukan saja tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan tetapi semua pihak. Untuk itu kita harus dorong dan kampanyekan tanam tanaman lokal untuk perkuat pangan lokal di desa-desa” ujarnya seusai melantik Penjabat Sekretaris Daerah diruang Rapat kantor Bupati Kewarbotan Saumlaki, Senin (4/5/2020).

Bupati Fatlolon menyatakan telah mengeluarkan surat edaran pada bulan Maret lalu kepada para Camat dan kepala desa. Bahkan dua pekan lalu telah dikeluarkan lagi instruksi Bupati olehnya itu dirinya menegaskan kepada para jajarannya untuk terus mengawal. Bahkan lebih mempertegas akan pernyataannya, dengan menugaskan para Asisten Setda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Bagian Pemerintahan Setda, dan Dinas Ketahanan Pangan untuk aktif melakukan kontrol.

“Pastikan harus ada dukungan dari Pemdes, serta berikan motivasi dan edukasi kepada para Kades dan masyarakat untuk mulai menanam hari ini dan tidak boleh menunggu besok, Para Camat diminta untuk memonitor dan memastikan pelaksanaannya dan segera melaporkan secara berkala agar tidak ada kondisi kerawanan pangan di desa-desa,” tegasnya.

Bupati Fatlolon juga menepis informasi hoax yang diberitakan oleh media kompas beberapa hari kemarin. Media ini menyebutkan bahwa terjadi kerawanan pangan di desa Elissa, kecamatan Selaru dan mengakibatkan mereka menyambung hidupnya dengan meminta makanan dari tetangga yang juga tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.

“Seperti kemarin, ada berita di Kompas yang menyatakan ada kerawanan pangan Di Eliasa. Saya sudah meminta Camat Selaru mengecek langsung dan ternyata tidak ada kerawanan pangan disana. yang terjadi adalah ada satu warga yang datang ke saudaranya untuk meminta hasil kebun dan itu hal yang lumrah di Tanimbar,” tandasnya.

Pos terkait