Laporan Rudi Fofid-Ambon
Malukupost.com – Atas inisiatif sendiri, Komnas HAM Indonesia Perwakilan Maluku sudah langsung bergerak ketika mendengar adanya permasalahan di Honai Wayame Kota Ambon, tempat tinggal sekitar 20 mahasiswa asal Papua. Selain bertemu Ketua RT setempat, komnas juga menemui para mahasiswa, Selasa (1/12) siang.
Ketua Komnas HAM Indonesia Perwakilan Maluku Benedictus Sarkol dan staf secara terpisah menemui Ketua RT dan mahasiswa Papua. Mereka mendengar semua keterangan yang disampaikan masing-masing pihak.
“Prinsipnya, kami mengumpulkan data dan informasi. Kami mendengar semuanya. Kami akan bertemu pihak kepolisian juga. Sebab itu, sampai kini kami belum sampai pada kesimpulan akhir,” jelas Sarkol saat dihubungi Media Online Maluku Post, Selasa (1/12) malam ini.
Sarkol menyatakan, setelah bertemu kepolisian, barulah pihaknya membuat kesimpulan dan membuat rekomendasi.
Dalam kunjungan ke Honai Mahasiswa Papua, Sarkol didampingi beberapa stafnya yakni Lynda Holle, Yuli Toisutta, Fauzan Djawana, dan Nathania Frisca.
“Para mahasiswa Papua sudah menyampaikan semua keluhannya kepada kami,” kata Sarkol, tanpa merinci apa saja yang dikeluhkan. Dia berjanji akan memberi keterangan lengkap jika semua prosedur sudah ditempuh. (Malukupost.com)
