Saumlaki, MalukuPost.com – Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon menyerahkan bantuan beras sebanyak tiga ton bagi 373 kaluarga penerima manfaat di desa Bomaki, Lermatang dan Latdalam kecamatan Tanimbar Selatan, Senin (2/8/2021).
Sebelum penyerahan bantuan, Kepala Dinas Sosial Adolof H. Lokra menyatakan, pelaksanaan pembagian bantuan beras pemerintah yang telah dilaksanakan itu merupakan rangkaian lanjutan yang telah dilaksanakan pada hari Jumat 30 Juli 2021 kepada beberapa desa di kecamatan itu.
“Ada 373 keluarga penerima manfaat dari tiga desa yang menerima bantuan beras dan bantuan tunai,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Fatlolon dalam sambutannya menyatakan, dari total 373 penerima manfaat itu, 21 kepala keluarga diantaranya menerima bantuan langsung tunai (BLT) masing-masing sebesar Rp600.000 dan beras 10 kilogram, sementara 352 kepala keluarga lainnya masing-masing menerima 10 kilogram beras.
“Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) ini, memang penghasilan keluarga mengalami penurunan yang tajam. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian pemerintah, dan melalui Kementerian Sosial pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati mengimbau masyarakat penerima bantuan untuk tidak menyalahgunakan bantuan tersebut dan digunakan sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selain itu, dirinya berterima kasih kepada Perum Bulog cabang Saumlaki dan pihak kantor Pos Indonesia.
“Perum Bulog Saumlaki dan Pihak Kantor Pos Indonesia Yang telah memfasilitasi pelaksanaan penyaluran bantuan ini kepada masyarakat, serta pihak dinas sosial yang telah berkoordinasi dan membantu penyaluran bantuan beras kepada masyarakat,” urainya.
Bupati Fatlolon mengimbau masyarakat di tiga desa itu untuk terus mematuhi protokol kesehatan yakni tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan hindari kerumunan.
“Saya juga mengajak kita semua untuk terus berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar Negeri ini, lebih khusus kita di Kabupaten Kepulauan Tanimbar bisa mengatasi dan mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.