Bupati Hanubun Bantu Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga

Bupati Malra Drs. Hi. Muhamad Thaher Hanubun membantu pembungan rumah tidak layak huni milik warga di Ohoi Soinrat Kecamatan Kei Besar, Sabtu (6/11/2021).

Langgur, MalukuPost.com – Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) merupakan daerah terluar di bagian tenggara Maluku yang terdiri dari banyak pulau, serta memiliki jumlah penduduk miskin 22.590 jiwa atau 22,57 % dari total penduduk.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.660 jiwa atau 13,65 % tergolong penduduk miskin ekstrem.

Bupati Malra M. Thaher Hanubun disela-sela kunjungannya di Kecamatan Kei Besar ikut membantu renovasi sejumlah rumah tidak layak huni milik warga di ohoi (desa) Soinrat, Sabtu (6/11/2021).

Bantuan tersebut merupakan pengentasan kemiskinan ekstrim yang dilakukan oleh Pemkab Malra.

Rumah-rumah tersebut menurutnya sudah tidak layak lagi untuk dihuni oleh warga.

“Jelas bahwa kedua rumah ini tidak layak lagi untuk dihuni, jadi saya dan pimpinan OPD akan bersama-sama membangun rumah ini,” katanya.

Diketahui, ada dua rumah milik warga tak mampu yang paling memerlukan perbaikan.

Melihat kondisi rumah warganya tersebut Bupati Hanubun langsung turun tangan untuk membantu.

Dua rumah warga yang dibantu secara langsung oleh Bupati dan jajarannya yakni rumah milik keluarga M. Mituduan dan keluarga W. Fatubun.

Rencananya kedua rumah tersebut akan dibangun dengan ukuran 3×6 meter, dan pembangunan akan bertahap, diawali dengan pengumpulan uang yang disebut warga setempat dengan yelim.

Untuk kelancaran pembangunan, Bupati menginstruksikan Camat Kei Besar untuk mengawasi secara langsung.

“Jadi, kita akan yelim atau mengumpulkan uang untuk membangun kedua rumah ini, hari Senin sudah harus mulai dikerjakan dengan mendatangkan bahan bangunan,” bebernya.

Bupati Hanubun mengakui masih banyak rumah-rumah warga yang tidak layak huni.

Olehnya itu, ia berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis serta pemerintah kecamatan maupun ohoi, untuk memprioritaskan mendata rumah-rumah warga yang paling tidak layak huni agar dibantu.

Sementara itu, warga yang rumahnya dibantu secara langsung oleh Bupati Malra tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.

“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih, Bupati sudah rela berjalan dan datang melihat kondisi rumah kami. Sekali lagi terimakasih,” ungkap Maria Metuduan.

Warga lainnya yakni Paulina Fatubun menceritakan kondisi rumah mereka yang sudah cukup tua untuk dihuni, sementara mereka tidak mendapat bantuan dari pemerintah selama ini.

“Ketika hari ini Bupati datang dan memberi kami bantuan, kami merasa merdeka. Terima kasih bapak Bupati,” terangnya.

Pos terkait