Ambon, MalukuPost.com – Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang, menyatakan di Maluku sisa empat kabupaten yang belum membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT) dan Buru Selatan.
“Pembentukan TP2DD di empat daerah dimaksud sementara beproses, dengan harapan tahun ini sudah sudah selesai. Kami terus mendorong keempat kabupaten untuk membentuk TP2DD, dengan harapan bisa trerbentuk dalam tahun ini juga, sehingga bisa mendukung elektronifikasi transkasi,”ungkapnya saat memberikan sambutan pada rapat tahunan Bank Indonesia 2021 di Ambon, Rabu (24/11/2021).
Menurut Manullang, Bank Indonesia bersama pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota terus mendorong agar mulai diterapkan eletronifikasi transaki pemerintah daerah, tidak hanya dari sistim belanjanya saja, tetapi juga penerimaannya.
“Terakhir kami bersama pemkot Tual menetapkan digitalisasi untuk retribusi pasar. Kami berharap, ini menjadi contoh bagaimana penerimaan daerah akan bisa meningkat, sebagaimana diterapkan di wilayah lain,”cetusnya.
Dijelaskan Manullang, disisi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pihaknya bersama dinas terkait, baik Dinas Perindustian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan pangan, terus mendorong berbagai pihak untuk melengkapi berbagai bekal memasuki pasar digital, sehingga mempemudah mereka melakukan transkasi.
“Ini adalah alternatif pembayaran yang kita dorong melengkapi yang sudah ada entah kartu kredit, debit atau ATM. Jadi kita berharap masyarakat dan pelaku UMKM semakin mudah dan gampang,”tandasnya.