Ambon, MalukuPost.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,14 persen pada November 2021 dengan indeks harga konsumen (IHK) 108,93.
“Sedangkan inflasi tahun kalender Kota Ambon November 2021 tercatat sebesar 3,23 persen, dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 3,16 persen,” kata Jessica Pupella, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Kantor BPS Provinsi Maluku, di Ambon, Kamis (02/12/2021).
Pupella katakan, 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon diantaranya adalah angkutan udara, cabai rawit, ikan layang, minyak goreng, lemon, biskuit, pelumas/oli mesin, daging ayam ras, dan pisang.
Selama Nopember 2021, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 83 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 51 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon. 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama Nopember 2021 di antaranya adalah angkatan udara (0,9064 persen), cabai rawit(0,1687 persen), ikan layang (0,0871 persen), minyak goreng (0,0623 persen),lemon (0,0326 persen), biskuit (0,0244 persen), pelumas/oli mesin (0,0188 persen), mangga (0,0171 persen), daging ayam ras (0,015 persen), dan pisang (0,0111 persen).
Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Nopember 2021 adalah sawi hijau (-0,0595 persen), kangkung (-0,0553 persen), ikan cakalang (-0,0384 persen), ikan selar (-0,03 persen), bayam (-0,0196 persen), cakalang diawetkan (-0,0153 persen), bawang merah (-0,0145 persen), apel (-0,0136 persen), cabai merah (-0,0124 persen), dan minuman ringan (-0,0117 persen).
Dari 90 kota IHK di Indonesia, tercatat 84 kota mengalami inflasi dan enam kota mengalami deflasi.
Sedangkan dari 90 kota IHK, rangking IHK Kota Ambon naik ke posisi 10, inflasi bulanan Kota Ambon berada pada posisi kedua, inflasi tahun kalender Kota Ambon pada posisi tiga sedangkan inflasi tahun ke tahun pada rangking enam.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sintang sebesar 2,01 persen , inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak, dan Kota Bima sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 0,53 persen.
“Deflasi terendah terjadi di Kota Tual, Maluku, sebesar 0,16 persen,” katanya.