Puluhan Rumah Warga Di Tual Rusak Dihantam Ombak

Screenshot 20220223 103723Tual, MalukuPost.com – Akibat angin dan tingginya gelombang laut, mengakibatkan sejulah rumah warga yang berada di daerah pesisir pantai rusak dihantam ombak.

Sesuai data yang berhasil dihimpun media ini di Tual, Kamis (23/2/2022), akibat angin dan ombak tersebut mengakibatkan terjadi kerusakan rumah dan sering terjadi abrasi di jumlah wilayah antara lain Desa Tayando Yamtel, Desa Kaimear, Desa Yapas, Desa Warkar dan Desa Mangur.

Diketahui, kondisi rumah warga yang terletak dipesisir tersebut selama ini belum tertangani dengan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tual, Asis Reubun kepada MalukuPost.com mengatakan, sesuai hasil pantauan dan tim memperkuat data dan informasi membenarkan bahwa, kejadian itu sering terjadi di wilayah pesisir pantai yang di Kota Tual.

” Hasil informasi kami dilapangan kalau memang kejadian tersebut telah merusak di beberapa wilayah kecamatan bahkan merusak puluhan rumah warga,” ungkapnya.

Ditambahkan, bukan saja terjadi abrasi dan kerusakan rumah. Tetap juga kerusakan tembok penahan ombak di Desa Ohoitahit, Kecamatan Dullah Utara sepanjang 400 meter, sedangkan di Desa Dullah Laut sepanjang 100 meter,

Sedangkan di Kecamatan Tayando Tam, Desa Yamtel mengalami kerusakan bibir pantai akibat abrasi sepanjang 300 meter, Desa Tam Ohoitom mengalami kerusakan bibir pantai dan tembok penahan ombak sepanjang 300 meter.

Sedangkan kerusakan tembok penahan ombak di Desa Kaimear Kecamatan Pulau-pulau Kur sepanjang 150 meter, Kecamatan Pulau Kur Selatan yakni Desa Mangur Tiflen mengalami kerusakan bibir pantai sepanjang 250 meter dan 8 unit rumah mengalami kerusakan ringan sampai rusak berat.

Untuk Desa Warkar mengalami kerusakan bibir pantai dan lahan pertanian 400 meter dan Desa Yapas juga mengalami sepanjang 300 meter.

” Bila kita menghitung kerugian kerusakan akibat abrasi pantai baik kerusakan rumah sampai dengan kerusakan lahan pertanian diperkirakan ratusan juta rupiah masing-masing wilayah desa dan kecamatan,” ujarnya.

” Sampai dengan saat ini Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tual telah melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun beberapa tembok penahan ombak melalui APBD namun sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat melaui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau kementerian/lembaga terkait demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tual Provinsi Maluku,” pungkasnya.

 

Pos terkait