Tual, MalukuPost.com – Kehadiran tim safari adalah untuk mengangkat kembali nilai-nilai agama yang kian luntur.
Selain itu, juga memberikan pesan hidup yang agar setiap umat bertumbuh dan berkembang sesuai ajaran agama dan menjadi pedoman hidup setiap orang.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tual Adam Rahayaan saat melepas Tim Safari Ramadhan 1444 H, sekaligus penyerahan Insentif pekerja sosial Keagamaan di Aula Pandopo Yarler Tual, Selasa (21/03/2023).
“Kita ini garda terdepan, tanpa kita ini saya yakin goyang, kita ini menyampaikan pesan-pesan agama, bayangkan saja pesan agama sudah tidak ada, pesan sudah tidak ada, pesan agama sudah tidak laku, orang sudah tidak dengar, tidak perduli dengan, kehidupan manusia ini tidak beda dengan ternak, tidak beda dengan binatang, karena sudah tidak tau nilai-nilai agama, nilai kemanusiaan itu seperti apa,“ ungkap Rahayaan.
Dijelaskan Rahayaan, setiap tahun diberangkatkan jemaah haji, kemudian didata dalam daftar Persatuan Jemaah Haji Indonesia Cabang Tual dan perkumpulan majelis Ta’lim.
“Seharusnya wilayah kota Tual ini tidak ada lagi konflik atau ribut-ribut, tiap tahun ada jemaah haji saat pulang dicatat kedalam daftar persatuan jemaah haji indonesia cabang Tual. Belum lagi kumpulan-kumpulan yang ada di majelis ta’lim se-kota Tual, kemudian ada juga organisasi HMI, PMI dan macam perkumpulan lainnya yang merujuk pada keagamaan. Maka setiap ada gejolak sekecil apapun organisasi yang disebutkan tadi sudah harus tampil dan ikut ambil bagian dalam menyelesaikan permsalahan yang ada,” tandas Walikota
