Lomba Kolase Parenting Membantu Peningkatan Minat Dan Bakat Anak

IMG20230911121327 scaled
Lomba Kolase Parenting diikuti oleh ratusan anak TK-PAUD se-kabupaten Maluku Tenggara di Langgur, Senin (11/9/2023). (foto: MalukuPost.com)

Langgur, MalukuPost.com – Seni kolase adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan cara menempel potongan, pecahan, atau kepingan bahan material yang terbuat dari kertas, kaca, biji-bijian, kerang, kulit kayu, dedaunan, atau bahan alam lainnya.

Bahan-bahan tersebut ditempelkan pada sebuah gambar (sketsa) sehingga membentuk warna yang indah. Kegiatan kolase merupakan kegiatan yang banyak disukai anak-anak karena sangat menyenangkan. Kolase tidak hanya kegiatan yang menyenangkan saja tetapi juga bisa digunakan sebagai media belajar

341cab4f 9efb 4a61 9cd4 82b003fd48bc 1
Jaqualine Juliana Salawaney, S.Psi.,M.Psi

Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), PGRI dan bekerjasama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) serta didukung oleh Dinas Pendidikan setempat melaksanakan lomba kolase parenting tingkat Kecamatan Kei Kecil.

Lomba yang digelar dalam rangka memeriahkan hari Nen Dit Sakmas (7 September) tersebut, diikuti oleh ratusan anak-anak sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Langgur, Senin (11/9) lalu.

Dinas Pendidikan Malra menyampaikan apresiasi kepada IGTKI, PGRI dan Himpaudi yang telah melaksanakan lomba dimaksud.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Malra, Jaqualine Juliana Salawaney di Langgur, Kamis (13/9/2023).

Kegiatan tersebut, lanjut Salawaney, telah membantu dalam peningkatan minat dan bakat anak melalui kegiatan parenting yaitu lomba kolase.

Kegiatan ini juga untuk meningkatkan budaya kreatisfitas anak terutama parenting antara orang tua dan anak.

“Disini kami menilai dan mengukur komunikasi antara anak dan orang tua apakah berjaln dengan baik atau tidak. Selain itu minat dan bakat perkembangan anak, emosional anak (kesabaran dan ketelitiannya), seni (bagaimana anak berkreasi imajinasinya) untuk menghasilkan satu gambar/pola yang bagus dan indah, serta melatih motorik anak untuk mempersiapkannya memasuki pendidikan sekolah dasar,” tandasnya.

Diketahui, sebelum dilaksanakan di kecamatan Kei Kecil, lomba yang juga digelar di lima kecamatan lainnya yakni Kei Kecil Timur, Kei Kecil Timur Selatan, Kei Kecil Barat, Hoat Sorbay, dan Manyeuw.

Pos terkait