Langgur, MalukuPost.com – Kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Provinsi Maluku semakin seru.
Para kandidat bakal calon (balon) kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendaftar di sejumlah partai, tengah berjuang untuk meraih tiket dalam kontestasi pilkada Malra November nanti.
Tensi politik di kabupaten yang bertajuk Bumi Larvul Ngabal ini pun terus bergerak naik dari hari ke hari.
Salah satu partai politik (parpol) yang menjadi harapan para kandidat untuk memperoleh rekomendasi yakni partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Pada pemilihan legislatif bulan Februari lalu, partai Gerindra meraih tiga kursi yang tersebar pada tiga daerah pemilihan.
Capaian tiga kursi tersebut merupakan edisi ulangan mereka pada pileg 2019-2024, dimana partai memperoleh tiga kursi, bahkan meraih posisi pimpinan DPRD (salah satu wakil ketua).
Terkait tahapan pilkada Malra, tim penjaringan partai Gerindra telah melakukan tugas dan tanggungjawab untuk menjaring bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Periode 2024-2029.
Tahapan selanjutnya yakni fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) yang dijadwalkan pelaksanaannya pada tanggal 3-5 Juni 2024 di Kota Ambon.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Gerindra Malra Albert Efruan saat konferensi pers di Langgur, Selasa (28/5/2024).
Ia menjelaskan, partai Gerindra tengah mempersiapkan struktur, baik di tingkat DPRD (legislatif) maupun di tingkat pimpinan DPP hingga DPC sampai ke tingkat ranting dan PAC.
Jika komposisi tersebut sudah disiapkan dengan matang, maka seluruh kader partai Gerindra dalam perhelatan politik tahun 2024 sesuai hasil pemiliahn legislatif (pileg) diperintahkan untuk masuk dalam bursa pencalonan kepala daerah baik itu Bupati maupun Wakil Bupati.
Diketahui, kepengurusan partai Gerindra Malra sendiri berjumlah kurang lebih 20 orang. Didalamnya termasuk tiga orang kader yakni Albert Efruan selaku nakhoda (Ketua DPC), Wilibrordus Lefteuw (Sekretaris) dan Abraham Beruat (Wakil Ketua I).
Ketiga kader tersebut memiliki kemampuan yang mumpuni dalam diplomasi politik di parlemen (DPRD Malra). Albert Efruan selaku Wakil Ketua I, Wilibrordus Lefteuw sebagai Ketua Fraksi Gerindra. Sementara Abraham Beratwarin menjabat Ketua Bappemperda.
“Yang dimaksudkan dengan kader partai Gerindra adalah mereka yang telah mengikuti pengkaderan tingkat DPP di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat,” beber Efruan.
Terkait pilkada, lanjut Efruan, sesuai arahan dan instruksi Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Bappilu DPP Partai Gerindra), bahwa seluruh kader partai Gerindra agar mempersiapkan diri untuk ikut kontestasi Pilkada 2024-2029 sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati.
“Meskipun sudah ada lima balon Bupati, tapi tidak menutup ruang bagi kader partai Gerindra sendiri untuk diusung sebagai balon Wakil Bupati periode 2024-2029,” kata Efruan.
“Kami selaku kader tentu sudah mempersiapkan diri. Ketika DPP memerintahkan untuk maju maka harus maju tanpa ada alasan dan argumen lainnya,” katanya menambahkan.
Olehnya itu, instrumen partai berupa survei tentu akan dilakukan untuk melihat tingkat kesukaan masyarakat terhadap kelima balon Bupati dimaksud.
Selain itu, instrumen yang sama juga dilakukan kepada ketiga kader partai Gerindra, untuk menilai siapakah yang disukai (disenangi) masyarakat Malra sebagai balon Wakil Bupati.
Lebih jauh Efruan mengatakan, partai Gerindra Malra juga akan melihat situasi politik setempat.
“Semuanya harus kembali ke hasil survei. Kita rasional saja, jika ketiga kader partai ini hasil surveinya menurun maka kita tidak bisa paksakan diri. Intinya adalah, akhir dari rekomendasi yang dikeluarkan oleh partai Gerindra adalah kemenangan, bukan kekalahan politik,” tukasnya.
Ketiga kader partai Gerindra Malra tersebut akan menunggu arahan dari DPP sambil berharap survei terus dilakukan, sehingga mereka siap untuk ikut dalam kontestasi Pilkada 2024-2029.
“Ada dua kader partai Gerindra di wilayah Kei Kecil yakni saya dan Wilibrordus Lefteuw. Sementara di wilayah Kei Besar yakni Abraham Beruatwarin. Selaku kader, kami bertiga akan tetap fatsun terhadap perintah partai dengan tetap mempertimbangkan hasil survei. Sekretaris DPC Wili Lefteuw, sudah mendeklarasikan dirinya maju sebagai balon Wakil Bupati. Balihonya juga sudah dipasang dimana-mana. Itu (baliho) adalah persyaratan, selain sebagai sosialisasi namun juga untuk menaikan elektabilitasnya. Pak Wili ini maju bukan atas kesukaannya sendiri tapi perintah partai (DPP),” tuturnya.
Ditegaskan Efruan, siapapun balon Bupati yang memperoleh rekomendasi dari Partai Gerindra, maka wajib hukumnya untuk menggandeng kader partai sebagai Wakil Bupati
“Wajib yang dimaksudkan yakni kita merujuk pada hasil survei. Saya mau jujur, bahwa siapapun balon Bupati yang mendapat rekomendasi partai Gerindra maka kepentingan nasionalnya akan jalan di Maluku termasuk kabupaten Malra. Itu jaminan partai Gerindra, karena sudah diinstruksikan langsung oleh DPP,” pungkas Efruan.