Dokter Spesialis Ortopedi Itu Terpilih Sebagai Ketua IDI Malra-Kota Tual

IMG 20240622 161857 scaled
Ketua Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual Periode 2024-2027, dr. Gregorius Batara Putra Setia Sutardi, Sp.OT., AIFO-K (kiri) saat menerima bendera pataka organisasi dari Ketua yang lama, dr. Fadilah Toatubun. (foto: malukupost.com)

Langgur, MalukuPost.com – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual Periode 2024-2027 telah memiliki ketua yang baru.

IMG 20240622 132237
Ketua IDI Cabang Malra-Kota Tual Periode 2024-2027, dr. Gregorius Batara Putra Setia Sutardi, Sp.OT., AIFO-K

Adalah dokter (dr) Gregorius Batara Sutardi, resmi terpilih secara aklamasi karena tampil sebagai calon tunggal.

Pria yang memiliki nama lengkap dr. Gregorius Batara Putra Setia Sutardi, Sp.OT., AIFO-K ini merupakan dokter Spesialis Bedah Ortopedi lulusan Universitas Padjadjaran.

Saat ini, pria yang akrab disapa dr. Bagus itu masih aktif berpraktek untuk melayani pasien serta memberikan Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE) medis di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.

dr. Bagus terpilih secara aklamasi dalam sidang pleno yang dipimpin dr. Lendy Polii saat digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) IDI setempat yang dilaksanakan di balroom Grand Vilia Hotel Langgur, Sabtu (22/6/2024).

Terpilih secara aklamasi karena dr. Bagus tampil sebagai calon tunggal.

Kegiatan empat tahunan tersebut dihadiri oleh para dokter (spesialis dan umum) serta dewan pertimbangan IDI setempat.

Diketahui, dr. Bagus menggantikan ketua IDI periode 2021-2024, dr. Fadilah Toatubun.

Kepada MalukuPost.com usai terpilih, dr. Bagus menyatakan, IDI merupakan bagian dari organisasi profesi.

IDI sendiri, lanjut dr. Bagus, akan bekerjasama dengan organisasi profesi lainnya di bidang kesehatan termasuk didalamnya pemerintah daerah (Pemkab Malra dan Pemkot Tual).

“Kita (IDI) akan bersinergi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di dua daerah ini,” katanya.

Kedepannya IDI akan terus meningkatkan profesionalisme profesi sebagai dokter.

dr. Bagus menambahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan profesi kesehatan lainnya seperti perawat, apoteker dan para tenaga medis.

“Kami juga akan jadi mediator ketika muncul persoalan antara dokter dan pemerintah daerah setempat,” pungkasnya.

Pos terkait