Ambon, MalukuPost.com – Sebanyak 345 orang peserta bersaing dalam lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Tingkat Provinsi Maluku di kota Ambon.
345 peserta tersebut berasal dari 11 Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar 20 orang, Kabupaten Maluku Barat Daya 12 orang, Kabupaten Buru 32 orang, Kabupaten Buru Selatan 19 orang, Kabupaten Kepulauan Aru 24 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 38 orang, Kabupaten Seram Bagian Barat 40 orang, Kabupaten Seram Bagian Timur 32 orang, Kabupaten Maluku Tengah 46 orang, Kota Tual 46 orang, dan Kota Ambon 44 orang.
Ratusan peserta yang turut didampingi 705 pelatih dan pendamping itu akan mengikuti 7 cabang/golongan mata lomba, meliputi Tilawah Al-Qur’an, Hifzil Al-Qur’an, Qiraat, Fahmil Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, penulisan karya ilmiah Al-Qur’an, dan Khat Al-Qur’an.
Event keagamaan Islam itu telah dibuka secara langsung Penjabat Gubernur, Sadali Ie, yang dipusatkan dilapangan merdeka, Ambon, Sabtu (22/06/2024).
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur mengatakan pelaksanaan event keagamaan seperti MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dan strategis dalam rangka membangun mental, spiritual, dan masa depan peradaban bangsa ini.
Dalam konteks ini pelaksanaan MTQ sejatinya dapat meninggalkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan terjadinya perubahan pola pikir, kebiasaan, karakter dan pola hidup, pemikiran sempit, eksklusif, kepada pemikiran yang terbuka, dan transformatif dari pola hidup yang kontekstual kepada kehidupan yang lebih rukun dan damai.
“Pada intinya Alquran sebagai petunjuk untuk umat manusia selain melalui MTQ dengan berbagai macam mata lomba, sejatinya menilai Alquran harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,”ujarnya.
Sadali mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan Maluku sebagai Darussalam, daerah yang aman, damai, sejahtera dan bermartabat.
“Maluku aman, nyaman, damai dan sejahtera harus menjadi karakter bagi semua warga masyarakat berbasis pada nilai-nilai universal agama,”ucapnya.
Ia berharap dengan kemuliaan Alquran yang dibacakan dengan alunan suara yang indah, ditulis dengan karya seni yang tinggi, ditafsirkan dengan penuh hikmat, kebeningan jiwa, dan kelapangan hati pada MTQ ini dapat melahirkan generasi Rohani, yakni generasi yang mempunyai kecerdasan intelektual, sosial, dan spiritual sebagai modal sosial untuk membangun Maluku lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, ketua LPTQ Provinsi Maluku, Ismail mengutarakan MTQ merupakan pengembangan syiar Islam, dan ikhtiar untuk menggaungkan Kalam ilahi, meneguhkan kesuciannya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukasi dari pada kita suci Al-Qur’an bagi umat Islam.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam rangka penguatan Ukhuwa Islamiyah, khususnya diantara para peserta, pengunjung maupun penyelenggara, dan masyarakat di kota Ambon khususnya, dan secara luas di Provinsi Maluku.
Dalam konteks yang lebih luas, kata Usemahu MTQ berperan sebagai wahana untuk meningkatkan persaudaraan, persatuan serta mewujudkan generasi Qur’ani menuju masyarakat Maluku yang maju, religius dengan cara membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami berharap MTQ ke-30 tingkat Provinsi Maluku di kota Ambon berjalan lancar dan sukses, serta adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan dan hasil dibandingkan dengan penyelenggaraan MTQ sebelumnya,”pinta Usemahu.
Kepada para peserta, ia berpesan selamat Bermusabaqah penuh semangat, dan junjung tinggi sportivitas untuk menjadi terbaik. Khususnya kepada dewan hakim diharapkan dapat melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab.