Langgur, MalukuPost.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kepulauan Kei tepatnya di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual.
Informasi kunker tersebut tertuang dalam surat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Nomor B.511/DJPT/TU.330/V/2024 tertanggal 30 Mei 2024.
Lawatan orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan itu dalam rangka melaunching percontohon (modelling) kerjasama bisnis hulu-hilir perikanan tangkap dan penangkapan ikan terukur di Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Sesuai jadwal (rundown) kunkernya yang diterima MalukuPost.com, Menteri Sakti Wahyu Trenggono bersama rombongan akan tiba di bandara Karel Sadsuitubun Langgur-Ibra pada hari Minggu, (2/6/2024) siang.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malra, Agustinus Buce Rahakbauw beri respon positif kunker Menteri KP di Kepulauan Kei.
Kepada media ini di Langgur, Sabtu (1/6/2024), Rahakbauw menjelaskan, selaku mitra dengan Pemda Malra, pihaknya akan mendukung kegiatan Menteri selama lawatannya di Kota Tual maupun Kabupaten Malra.
Pada pemberitaan media ini sebelumnya, dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/6/2023) lalu, Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan hilirisasi industri pengolahan rumput laut di tanah air.
Komoditas rumput laut memiliki banyak produk-produk turunan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.
Presiden Jokowi dalam ratas tersebut menargetkan untuk membuat proyek percontohan (modelling) komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ada lima daerah yang menjadi lokasi modelling tersebut yakni Buleleng, Wakatobi, Maluku Tenggara, Rote Ndao di NTT, dan NTB.
Menurut Rahakbauw, kedatangan Menteri KP juga akan berdampak positif terhadap perkembangan dan pembangunan Ekonomi di bidang perikanan dan kelautan, baik budi daya dan tangkap,
Diungkapkannya, Kementerian KKP baru-baru ini telah menambah dua pemodelan budidaya rumput laut ramah lingkungan yakni di Rote Ndao (NTT) dan Maluku Tenggara (Maluku), yang mana masing-masing seluas 50 hektare (Ha).
“Maluku Tenggara sebagai salah satu dari dua kabupaten modelling di Indonesaa, maka ini akan jadi peluang besar bagi untuk memajukan perikanan kita demi kesejahteraan para nelayan,” tandas Rahakbauw.
Sekedar tahu, dalam kunkernya di Kepulauan Kei, Menteri Sakti Wahyu Trenggono akan melakukan sejumlah agenda yakni Peninjauan Zona 03 Monitoring Center dan Kapal IUU Fishing di Kantor Pangkalan PSDKP Tual.
Selanjutnya, Menteri juga akan meninjau aktivitas perikanan dan pelayanan, kegiatan pembongkaran dan penimbangan ikan hasil tangkapan dari kapal penangkap ikan kegiatan modelling, serta peninjauan aktivitas layanan pemerintahan dan stan UMKM di Pelabuhan Perikanan Tual.