Tual, MalukuPost.com – Kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Tual Provinsi Maluku semakin seru.
Para kandidat bakal calon (balon) kepala daerah Walikota dan Wakil Walikota yang telah mendaftar di sejumlah partai, tengah berjuang untuk meraih tiket dalam kontestasi pilkada yang akan dihelat November nanti.
Ada balon/paslon yang telah memperoleh rekomendasi, begitu juga sebaliknya.
Namun, di tengah riuhnya Kota Tual jelang pilkada, beredar informasi dugaan adanya dukungan pihak kepolisian terhadap calon tertentu.
Hal itu mendapat atensi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tual.
Ketua PWI setempat Abdullah Tusiek mengungkapkan, berbagai isu mulai dihembuskan untuk kepentingan menggalang dukungan masyarakat.
“Termasuk menakut-nakuti kontestan lain dalam momen lima tahunan itu,” kata Tusiek di Tual, Jumat (19/7/2024).
Salah satu rumor yang mulai ramai adalah dukungan institusi kepolisian terhadap salah satu balon Wali Kota Tual.
Olehnya itu, sebagai wadah kontrol PWI Kota Tual merasa perlu menanggapi isu tersebut karena dianggap mengganggu bahkan merusak citra kepolisian.
“Kami yakin sungguh bahwa isu ini dimainkan oleh oknum-oknum tertentu dengan sengaja untuk merusak citra polisi,” terang Tusiek.
PWI Kota Tual, lanjut Tusiek, meyakini sungguh bahwa tidak mungkin kepolisian mencederai institusinya dengan memberi dukungan kepada salah satu calon tertentu.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada kepolisian agar segera memberikan pernyataan sikap kepada publik terkait isu tersebut.
“Sikap ini karena kami mencintai institusi ini. Kami ingin institusi ini berdiri tegak bersama institusi lain dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di Kota Tual,” terang Tusiek.
Ia pun mengapresiasi Pemkot Tual, TNI-Polri, KPU, dan Bawaslu, yang telah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Tual hingga kini.
