Namsa Ungkap Proses Pemberian Rekomendasi DPP PPP Kepada MSU

IMG 20240828 WA0004

Langgur, MalukuPost.com – Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Moh. Nawawi Namsa akhirnya buka suara.

Langkah tersebut diambil menyusul gejolak penolakan yang muncul dari beberapa oknum kader partai berlambang Ka’bah itu pun viral di dunia maya.

Sebelumnya, pasca pemberian rekomendasi tersebut, gelombang penolakan terkait pemberian rekomendasi.

Sebelumnya, dalam video berdurasi 5 menit 52 detik itu, menampilkan dukungan sejumlah pengurus dan kader DPC PPP Malra yang menyatakan dukungan kepada pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Malra, Muhamad Thaher Hanubun-Vialy Rahantoknam (MTH-VR).

Terkait hal itu, Nawawi pun mengungkapkan proses pemberian rekomendasi B.Persetujuan Parpol.KW dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP kepada bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Malra, Martinus Sergius Ulukyanan (MSU) – Ahmad Yani Rahawarin (AYR).

Terkait pemberian rekomendasi DPP PPP, Namsa menuturkan, sebelum ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal persyaratan penggunaan suara sah dalam pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah, tidak ada satu pun kandidat yang melakukan komunikasi politik dengan DPC PPP Malra.

Pasca putusan MK, lanjut Namsa, pihak yang pertama menghubunginya selaku Seketaris DPC PPP Malra adalah tim sukses Bakal Calon Bupati Martinus Sergius Ulukyanan (MSU).

“Setelah itu, ada surat masuk dari Tim MTH. Setelah itu lagi, saya dihubungi oleh tim dari Veky Suanthie. Lalu yang berikut, langsung dari Pak Esebius Utha Safsafubun,” beber Namsa.

Kemudian ia menghubungi OKK DPC PPP Malra Husein Rahakbauw untuk mengakomodir keempat calon tersebut, untuk selanjutnya diusulkan ke DPP PPP.

“Usulan ini kita kirim ke DPW, lalu DPW meneruskan ke DPP. Setelah itu terbitlah keputusan bahwa yang direkomendasikan adalah Martinus Sergius Ulukyanan-Yani Rahawarin,” terang Namsa.

MTH tidak komitmen dengan hasil Mukercab DPC PPP Malra

Namsa juga membeberkan sikap M. Thaher Hanubun yang menurut dia tidak sejalan dengan hasil Musyawarah Kerja Cabang (Muksercab) DPC PPP Malra.

Hal itu ia sampaikan sebab dalam video dukungan yang beredar, juga menyinggung soal hasil Mukercab dimaksud.

“Hasil Mukercab itu, ada simbiosis mutualisme disitu. Jadi sebelum Mukercab, saat kami melakukan Muscab (Musyawarah Cabang) lalu kami terpilih sebagai ketua dan sekretaris, dan pengurus lain, itu ada komitmen politik yang kami bangun dengan yang terhormat Pak MTH,” tutur Namsa.

“Tetapi, kenyataan membuktikan di Pileg kemarin, komitmen itu tidak jalan. Ada banyak hal yang tidak mungkin secara vulgar saya ungkap disini. Tapi cukup saja saya bilang bahwa ada komitmen politik terhadap PPP, bukan orang per orang. Itu yang kemudian tidak jalan,” kata Nawawi menambahkan.

Komitmen yang tidak jalan inilah, lanjut Nawawi, bisa saja menjadi alasan bagi DPW PPP Provinsi Maluku dan DPP PPP, untuk tidak memberikan rekomendasi kepada M. Thaher Hanubun.

Pos terkait