Langgur, MalukuPost.com – Debat publik pertama telah diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Kegiatan yang dipusatkan di aula Kimson Center, Rabu (30/10/2024) malam, menghadirkan ketiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malra Periode 2024-2029.
Mereka adalah Martinus Sergius Ulukyanan-Ahmad Yani Rahawarin (paslon nomor urut satu), Djamaludin Kudubun-Wilibrordus Lefteuw (paslon nomor urut dua), dan Muhamad Thaher Hanubun-Charlos Viali Rahantoknam (paslon dengan nomor urut tiga).
Ketiga paslon itu diuji oleh enam orang panelis yakni Dr. Jemmy Jefri Pieters, SH.MH (Dosen Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon), Dr. Saidin Ernas (Dosen Institut Agama Islam Negeri Ambon), Prof. Dr. Mus Huliselan (Antropolog, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura Ambon), Dr. Yosep Antonius Ufi (Akademisi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura Ambon), Prof. Dr. Yusuf Madubun (Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura Ambon), dan Prof. Dr. Ir. Alex Retraubun, M.Si (Guru Besar Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon).
Ketua KPU Malra Basuki Rahmat Oat dalam sambutannya mengatakan, debat publik adalah amanat Peraturan KPU No.13 tahun 2024 dan Keputusan KPU Republik Indonesia Nomor 1363, yang berorientasi untuk meningkatkan pendidikan pemilih dalam rangka partisipasi pemilu.
“Debat publik ini juga merupakan satu dari beberapa metologi kampanye yang diamanatkan secara regulatif di dalam PKPU maupun keputusan KPU,” ujar Basuki.
Lbh lanjut Basuki menjelaskan, momentum debat publik merupakan sarana, media dan panggung untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja bagi masing-masing paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Untuk itu, panggung ini dapat digunakan secara maksimal oleh paslon Bupati dan Wakil Bupati untuk menarasikan pikiran-pikiran yang konstruktif, mendeskripsikan visi misi yang visioner yang berkaitan dengan proyeksi Malra untuk 5 tahun ke depan.
“KPU ingin panggung debat malam ini gurih, garing dengan pikiran-pikiran segar, dengan ide-ide segar tentang edukasi pendidikan dalam rangka meningkatkan partisipasi pendidikan politik dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024,” tandas Basuki.
Diakuinya, penyelenggaraan debat publik tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak yakni pemerintah daerah khususnya pada TNI/Polri, Ketua dan anggota Bawaslu, KPU Provinsi Maluku, Lembaga Penyiaran Publik TVRI yang telah membantu dalam kaitan dengan publikasi debat, dan seluruh pihak.
“Kita tidak akan mampu menyukseskan kegiatan debat malam ini bahkan tahapan penyelenggaraan pilkada serentak sampai pada tanggal 27 November tahun 2024 tanpa bantuan, tanpa kerjasama dan dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.