Ambon, MalukuPost.com – Insan pers di Maluku diimbau untuk memberikan pemberitaan sejuk tanpa provokasi, dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) aman, dan damai.
Imbauan ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku, Alex Sariwating kepada wartawan di kantor PWI Maluku, Minggu (20/10/2024).
Dikatakan, pers memiliki peran dalam pengawasan Pemilu, karena pers merupakan bagian dari salah satu pilar demokrasi, dalam mengawal gelaran demokrasi, termasuk mendorong partisipasi masyarakat, dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif.
Karena itu, insan pers diharapkan dapat menyajikan berita yang memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan tidak menyajikan berita menjurus ke informasi Hoaks.
Menurutnya, informasi yang di dapat, baik dari calon Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, maupun Walikota-Wakil Walikota, Tim Sukses, harus di filter terlebih dahulu. Terutama pernyataan yang memprovokasi, yang nantinya memperkeruh stabilitas keamanan.
Termasuk informasi yang berasal dari narasumber, harus dilihat secara menyeluruh. Dimana informasi yang diberikan harus betul-betul dari informan profesional. Bukan dari informan yang tidak berkompeten, yang pada akhirnya membuat suasana hidup orang basudara di Maluku menjadi hancur.
“Teman-teman pers mempunyai kewenangan untuk memfilter pernyataan tersebut, tidak perlu di publish. Sebagai wartawan kita punya tanggung jawab moril untuk menjaga stabilitas keamanan,”pintanya.
Lebih lanjut kata Sariwating, Maluku saat ini dalam kondisi yang kondusif. Tentu hal ini harus ditopang oleh pers dalam memberikan informasi yang mendamaikan.
Apalagi sejauh ini, Kepolisian telah bekerja ekstra dalam menjaga stabilitas keamanan, menuju gelaran pest demokrasi yang akan berlangsung 27 November mendatang.
“Polisi sudah bekerja keras untuk menjaga stabilitas keamanan. Kita wartawan juga harus bekerja keras, untuk memelihara stabilitas keamanan lewat pemberitaan kita,”
“Kasihan kalau ada yang memberitakan berita yang provokasi. Kita sudah pengalaman banyak, karena Beta yakin dan percaya, apalagi teman-teman anggota PWI harus taat aturan kode etik jurnalistik,”sambung Sariwating.
Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa di daerah, untuk bersama-sama wujudkan Pilkada yang aman dan damai. Siapapun yang terpilih menjadi Gubernur, Bupati/Walikota, merekalah yang dipercayakan menjadi pemimpin untuk melayani masyarakat.
“Mari kita wujudkan Pilkada yang aman dan damai, dengan memiliki pimpinan yang betul-betul layak untuk daerah ini. Karena Pilkada ini par Katong, oleh Katong dan untuk Katong,”pungkasnya.