Rapat Exco AFD Bahas Pembentukkan Tim Pra PON Maluku

kailuhu vs sianatra
Ambon, Maluku Post.com – Sekretaris Jenderal Asosiasi Futsal Daerah Maluku, Junus Eduward ’Edy’ Kailuhu memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang tujuh Komite Eksekutif (Exco) AFD Maluku untuk membahas pelbagai hal, di antaranya waktu pelantikan kepengurusan AFD Maluku 2014-2018 dan kemungkinan pemilihan pemain-pemain untuk tim futsal Pra PON Maluku.

“Saat ini memang ada beberapa Exco AFD Maluku yang sedang mengikuti program Mangente Ambon 2015 di Jakarta. Setelah mereka kembali ke Ambon, saya akan undang mereka untuk Rapat perdana Exco AFD Maluku,”  terang Kailuhu kepada Maluku Post di Café Barista, Jalan AY Patty Ambon, Selasa (21/4).

Meski secara gamblang tidak disebutkan Kailuhu, namun tampaknya Rapat Exco AFD Maluku juga akan membahas kemungkinan dilakukannya seleksi ulang pembentukan tim futsal Pra PON Maluku yang resmi (sah).

“Nanti saja dalam rapat akan dibahas hal-hal tersebut. Tapi, kalau memangnya akan diputuskan soal pembentukkan tim futsal Pra PON Maluku, berarti prosesnya akan berlangsung secara terbuka, transparan dan melibatkan pemain-pemain dari 11 kabupaten dan kota. Sebab, hasil Popmal kemarin bukan harga mati bagi tim manapun, termasuk tim futsal Kota Ambon, untuk mewakili Maluku di Pra PON,” tegas Instruktur Wasit AFF asal Maluku.

Menanggapi pernyataan pelatih kepala tim futsal Pra PON Maluku, Oei Sianatra Wijaya di salah satu media cetak lokal edisi Senin (20 April 2015), bahwa saat Rapat perdana AFD Maluku di Rumah Kopitiam, 31 Maret lalu, ada pernyataan Ketua AFD Maluku Max Pentury bahwa tim futsal Pra PON Maluku tak akan diutak-atik, Kailuhu menilai OSW salah menafsirkan pernyataan Ketua AFD Maluku tersebut.

“Saudara Bongkar (OSW) salah memahami pernyataan Ketua AFD Maluku saat rapat perdana di Kopitiam. Maksudnya, tim Pra PON Maluku memang tak diutak atik, tetapi sesuai Juklak Asprov PSSI Maluku, persoalan teknis dan kewenangan diserahkan ke Exco Futsal Asprov PSSI Maluku sekaligus Ketua AFD Maluku, pak Max Pentury. Jadi, jangan membenarkan sesuatu yang sebenarnya sudah salah kaprah sejak awal. Sebenarnya siapa yang kasih mereka kewenangan untuk bentuk tim futsal Pra PON Maluku,” tampik Kailuhu santai. (09) 

Pos terkait