PTMSI Ambon Gelar Kejuaraan Antar Sekolah

Ambon, Malukupost.com - Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Ambon akan menggelar kejuaraan tenis meja antar sekolah yang dijadwalkan diselenggarakan pada 6 - 9 Oktober 2016. Ketua Pengkot PTMSI Ambon, Roy Mongie, Rabu (21/9), menyatakan, kejuaraan tenis meja antar sekolah dan umum dilakukan guna menyiapkan atlet muda berbakat menuju Pekan Olah Raga (PON) remaja di Jayapura pada 2017. "Kejuaraan tenis meja antar sekolah merupakan upaya untuk mempersiapkan atlet muda berbakat kota Ambon guna dipersiapkan menjelang Pekan Olah Raga kota Ambon (Porkot), Pekan Olah Raga Provinsi Maluku (Popmal) di Kabupaten Buru dan PON remaja di Jayapura pada 2017," ujarnya. Ia mengatakan, kejuaraan antar sekolah melibatkan siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA) serta terbuka untuk umum. "Pendaftaran kejuaraan untuk tingkat sekolah tidak dipungut biaya, sedangkan umum merupakan salah satu upaya untuk memasyarakatkan cabang olah raga ini ke masyarakat," katanya. Menurut Roy, tenis meja saat ini di Maluku belum menjadi cabang olahraga yang diperhitungkan, sehingga pihaknya berupaya melakukan kejuaraan untuk menyiapkan para atlet. "Selama ini Pemerintah Provinsi Maluku hanya fokus pada cabang olah raga tinju, dayung, karate dan atletik di berbagai kejuaraan, sedangkan tenis meja belum menjadi cabang yang diprioritaskan ,"ujarnya. Dijelaskannya, setelah kejuaraan tersebut pihaknya akan melakukan pemusatan latihan untuk mempersiapkan atlet guna diterjunkan ke berbagai kejuaraan. "Kami berupaya mencari bibit atlet terbaik dengan melakukan pelatihan berjenjang melalui pelaksanaan kejuaraan antar pelajar, dan pemusatan latihan," tandasnya. Ia mengakui, berbagai kejuaraan dilaksanakan di Ambon dipastikan pengalaman yang didapat juga lebih banyak, sehingga para atlit lebih siap dalam mengikuti berbagai ajang. "Kami juga berharap kedepan berbagai kejuaraan yang dilaksanakan atlet yang diutus memiliki prestasi, bukan atas dasar suka atau tidak suka. Jika kedepan langkah ini diterapkan, maka cabang olah raga unggulan di Maluku semakin bertambah," kata Roy Mongie. (MP-4)

Ambon, Malukupost.com – Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Ambon akan menggelar kejuaraan tenis meja antar sekolah yang dijadwalkan diselenggarakan pada 6 – 9 Oktober 2016.

Ketua Pengkot PTMSI Ambon, Roy Mongie, Rabu (21/9), menyatakan, kejuaraan tenis meja antar sekolah dan umum dilakukan guna menyiapkan atlet muda berbakat menuju Pekan Olah Raga (PON) remaja di Jayapura pada 2017.

“Kejuaraan tenis meja antar sekolah merupakan upaya untuk mempersiapkan atlet muda berbakat kota Ambon guna dipersiapkan menjelang Pekan Olah Raga kota Ambon (Porkot), Pekan Olah Raga Provinsi Maluku (Popmal) di Kabupaten Buru dan PON remaja di Jayapura pada 2017,” ujarnya.

Ia mengatakan, kejuaraan antar sekolah melibatkan siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA) serta terbuka untuk umum.

“Pendaftaran kejuaraan untuk tingkat sekolah tidak dipungut biaya, sedangkan umum merupakan salah satu upaya untuk memasyarakatkan cabang olah raga ini ke masyarakat,” katanya.

Menurut Roy, tenis meja saat ini di Maluku belum menjadi cabang olahraga yang diperhitungkan, sehingga pihaknya berupaya melakukan kejuaraan untuk menyiapkan para atlet.

“Selama ini Pemerintah Provinsi Maluku hanya fokus pada cabang olah raga tinju, dayung, karate dan atletik di berbagai kejuaraan, sedangkan tenis meja belum menjadi cabang yang diprioritaskan ,”ujarnya.

Dijelaskannya, setelah kejuaraan tersebut pihaknya akan melakukan pemusatan latihan untuk mempersiapkan atlet guna diterjunkan ke berbagai kejuaraan.

“Kami berupaya mencari bibit atlet terbaik dengan melakukan pelatihan berjenjang melalui pelaksanaan kejuaraan antar pelajar, dan pemusatan latihan,” tandasnya.

Ia mengakui, berbagai kejuaraan dilaksanakan di Ambon dipastikan pengalaman yang didapat juga lebih banyak, sehingga para atlit lebih siap dalam mengikuti berbagai ajang.

“Kami juga berharap kedepan berbagai kejuaraan yang dilaksanakan atlet yang diutus memiliki prestasi, bukan atas dasar suka atau tidak suka. Jika kedepan langkah ini diterapkan, maka cabang olah raga unggulan di Maluku semakin bertambah,” kata Roy Mongie. (MP-4)

Pos terkait