Langgur, Malukupost.com – Melalui upaya dan kerja keras dari pihak Manajemen Grand Vilia Hotel (GVH) Langgur dalam meningkatkan pelayanan jasa kepada masyarakat dalam bidang industri perhotelan, maka GVH secara resmi ditetapkan sebagai satu-satunya hotel di kepulauan Kei yang berstatus Hotel Bintang Tiga.
Hal tersebut dibuktikan dengan diterimanya National Hotel Certification dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Pariwisata Bali Mandiri yang merupakan salah satu LSU di Indonesia yang memiliki Legitimasi Nasional untuk menentukan dan menetapkan tingkatan sebuah hotel.
“Setelah melalui semua tahapan penilaian, baik itu proses sertifikasi karyawan maupun sertifikasi usaha, maka LSU Pariwisata Bali Mandiri yang bekerja sama dengan Komite Akreditasi Nasional (KAN) menetapkan GVH Hotel resmi sebagai Hotel Bintang Tiga yang pertama ada di Kepulauan Kei,” ujar Human Resource Department (HRD) GVH, Sudarma Yamko, di Langgur, Selasa (23/10).
Yamko katakan untuk mendapatkan sertifikat hotel bintang tiga, ada banyak hal atau syarat yang harus dipenuhi, diantaranya karyawan hotel harus tersertifikasi dan sertifikasi usaha oleh LSU
“Minimal 50 % dari jumlah karyawan dari hotel tersebut harus sudah lulus sertifikasi kompetensi yang diuji oleh lembaga tertentu yang memiliki legitimasi, seperti kemarin kita bekerjasama dengan Sahid Institute Of Tourism (Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid/ STPS) Jakarta yang datang langsung untuk menguji kita disini,” ujarnya.
Dijelaskan Yamko, setelah melalui uji kompetensi, maka jumlah karyawan mencapai 50% dari jumlah seluruh karyawan, sehingga dinyatakan lulus, dan dari proses pertama ini baru bisa mengikuti proses kedua yaitu sertifikasi usaha, karena sebelum masuk ke proses sertifikasi usaha, maka wajib bagi hotel tersebut karyawannya harus telah lulus sertifikat kompetensi.
“Dalam proses sertifikasi usaha, yang harus dinilai diantaranya fasilitas, masalah keamanan termasuk peralatan pemadam kebakaran (safety) semuanya turut dinilai. Jadi, untuk proses keseluruhannya, kami sudah siapkan sejak 1 tahun sebelumnya, yakni tahun 2017 kemarin kami sudah prepare secara matang untuk hal ini,” imbuhnya.
Diungkapkan Yamko, dalam proses sertifikasi kompetensi bagi karyawan, pihaknya mengalami kendala terkait tentang sumber daya manusianya, teristimewa putra-putri daerah masih minim pengetahuannya dalam berbahasa asing (bahasa Inggris).
“Namun pihak hotel telah membenahi lewat pelatihan yang dilakukan oleh STPS Sahid Jakarta kepada para karyawan disini jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga pada saat uji kompetensi karyawan kami bisa lulus,” bebernya.
Sementara itu, General Manager GVH, Rosmita Indah Lestari, menandaskan, pihaknya akan memprioritaskan dan meningkatkan pelayanan kepada semua tamu yang dan pengunjung hotel.
“Kami akan prioritaskan pada pelayanan, karena kami menginginkan para tamu yang datang disini pada saat mereka pulang nanti membawa kesan yang baik dari hotel ini, sehingga semua pelayanan yang kami berikan kepada para tamu semuanya sama dan berstandar sehingga kita tidak sembarangan dalam melayani tamu,” tuturnya.
Menurut Rosmita, dengan keberadaan GVH yang sudah berstatus bintang tiga ini maka pihaknya telah menegaskan kepada seluruh karyawan hotel tanpa terkecuali agar menaati Standard Operational Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh manajemen hotel.
“Kami akan memastikan kenyamanan dan keamanan dari hotel ini, bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di daerah ini maupun para tamu atau turis yang datang berkunjung di Kei. Dan kami akan terus mempromosikan hotel ini melalui sarana internet dan website kami yang selama ini sudah dikenal dan dinikmati oleh banyak orang,” pungkasnya. (MP-11)