Bupati Malra Sambangi Pelaku Perjalanan Asal KKT Di Posko Karantina

Pelaku Perjalanan
Bupati Malra, Drs. Hi. M. Thaher Hanubun, saat menyambangi para Pelaku Perjalanan asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) di Posko Karantina Hotel Langgur, Sabtu (11/4/2020)

Langgur, Malukupost.com – Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) terhadap para Pelaku Perjalanan yang sementara menjalani karantina mandiri di Posko Hotel Langgur diapresiasi para pelaku perjalanan.

Hal tersebut disampaikan mereka ketika Bupati Malra, M. Thaher Hanubun yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malra, menyambangi Posko Karantina di Hotel Langgur, Sabtu (11/4), sekaligus mengecek langsung kondisi dan keadaan para pelaku perjalanan.

Semua kebutuhan hidup yang dibutuhkan para pelaku perjalanan di karantina ini ditanyakan langsung dan menjadi perhatian orang nomor satu di Malra ini.

Para pelaku perjalanan asal Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang kini sementara menjalani karantina di Hotel Langgur sebelum kembali ke daerah asalnya, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra).

“Kami semua yang dari KKT ini berterima kasih kepada bapak Taher Hanubun atas segala bentuk perhatiannya baik sebagai pribadi maupun sebagai Bupati Malra,” ujar Elsina Luturmas.

Diketahui, Elsina Luturmas (35) asal desa Manglusi tersebut merupakan salah satu warga KKT yang sementara menjalani karantina mandiri di hotel Langgur.

“Kami mengapresiasi karena penanganan sejak awal kami turun dari kapal sampai ke tempat karantina hingga hari ini, Pemda Malra masih ada perhatian,” tuturnya.

Sesuai data yang dihimpun dari Posko Karantina setempat, sebanyak 8 warga asal KKT merupakan penumpang KM. Lueser yang hendak kembali ke kampung halaman mereka.

Namun, informasi yang diterima ternyata Saumlaki telah menutup akses masuk, sehingga mereka memilih turun di pelabuhan Tual dan untuk sementara menjalani karantina di Hotel Langgur.

Delapan warga pelaku perjalanan asal KKT yang sementara berada di posko Karantina Mandiri yakni Reksandi Batkunda (39), Amasamin Luturmas-Laki laki (21), Jully Balawatun (23), Maryani Afaratu (25), Elsina Luturmas (35), Aloisya Kadun (35), serta dua orang Balita (usia 2 bulan dan 1 tahun).

Sementara itu, Bupati Hanubun menjelaskan, untuk sementara mereka yang dari dari KKT ini akan menjalani karantina di Langgur, sambil menunggu pihaknya melakukan kordinasi dengan Pemkab KKT.

“Dari sisi kemanusiaan, mereka sementara kita tampung disini, dan saya akan terus berkordinasi dengan Buati KKT untuk bagaimana caranya memulangkan mereka, karena sekarang akses masuk ke Saumlaki sudah ditutup,” katanya.

Hanubun menegaskan, segala kebutuhan yang diperlukan kedelapan warga KKT selama berada di Maluku Tenggara akan menjadi tanggung jawab Pemda Malra.

“Siapapun juga pelaku perjalanan yang ada di posko karantina mandiri ini akan kita perhatikan. Ingat falsafah kita orang Kei, harta i bulir ne umat ni minan (manusia lebih mulia dari harta kekayaan),” pungkasnya. (MP-15)

Pos terkait