Ambon, MalukuPost.com : Polda Maluku patut berbangga karena salah satu personilnya Brigpol Elson Kainama, terpilih bergabung dalam Pasukan Perdamaian yang akan ditugaskan ke Afrika nanti.
Brigpol Elson Kainama merupakan anggota Polda Maluku yang dikenal aktif, teliti, cerdas dan tanggap dalam pengelolaan Aset BMN Polri.
Brigadir Elson Kainama yang dihubungi dari Ambon Minggu (11/7/2021) mengatakan dirinya terpilih, setelah melalui rangkaian seleksi Yang Cukup Panjang Dari Tahun 2020 dan berhasil Memenuhi Syarat Dan Dinyatakan Lulus Seleksi Pada Bulan Februari Tahun 2021.
Dia mengaku sangat bersyukur karena dari sekian banyak Personil di Polda Maluku, telah dipercayakan dalam Penugasan Misi Perdamaiaan PBB Di Bangui Afrika – Tengah nanti.
“Saya bersyukur sekali kepada Tuhan Dan Sangat Bangga Karena Masih Di Berikan Kesempatan Untuk Bisa Ada Disini mengikuti Pelatihan Pra Penugasan Misi Perdamaian PBB,” ujarnya.
Dikatakan, dengan terpilihnya mewakili Polda Maluku, akan berbuat yang terbaik dengan kemampuan yang dimiliki.
Sementara itu, Karo Logistik Polda Maluku Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan seluruh jajaran Polda Maluku sangatlah mendukung keikutsertaan Brigpol Elson Kainama SH dalam menjalani pelatihan untuk misi Perdamaian tersebut.
Dia berpesan agar Kainama selalu ikhlas bersemangat untuk mengabdi kepada Nusa dan bangsa melalui institusi Polri.
Dijelaskan Chairul, perjuangan Brigpol Elson Kainama masih belum selesai, masih banyak tahapan latihan yang harus dilalui sebelum berangkat ke Misi Penugasan Internasional tersebut.
“Itu tentu saja bukan hal yang mudah, sangat memerlukan Fisik, mental dan kemampuan yang baik, terlebih disaat Pandemi Covid-19 ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dan juga rekan-rekannya disana, untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan yang sangat ketat,” ucapnya.
Untuk diketahui, Formed Police Unit atau yang biasa dikenal sebagai FPU adalah satuan tugas Polri yang berada dibawah naungan misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Dimana FPU mempunyai tugas dan wewenang sesuai mandat PBB untuk melindungi warga sipil dan menjaga fasilitas PBB.
Saat ini Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam hal ini khususnya Divisi Hubungan Internasional Polri sedang melaksanan Kegiatan Pelatihan Pra Penugasan Anggota FPU 3 Minusca Tahun 2021 bertempat di Pusdik Lantas Serpong – Banten.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para Peserta yang telah dinyatakan lulus dari berbagai rangkaian seleksi ketat yang diikuti oleh Ribuan Personil Polri dari seluruh Indonesia, sehingga didapatlah 154 putra-putri terbaik Polri yang siap untuk diberangkatkan menuju Republik Afrika Tengah.
Adapun pengiriman FPU ke Afrika Tengah tersebut dalam rangka menjaga konsistensi dan komitmen serta diplomasi internasional maupun peran aktif Kepolisian Negara Republik Indonesia di dunia Internasional sebagaimana yang diamanatkan dalam salah satu tujuan berdirinya Negara Republik Indonesia yang tertuang pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
Kegiatan Latihan pra penugasan (Latpragas) FPU 3 Minusca ini sudah dilaksanakan sejak tanggal 5 April 2021 dan diperkirakan selesai bulan September 2021 yang mana nantinya akan diberangkatkan 140 Personil dari Total 154 Personil yang telah terpilih dari Seluruh Indonesia akan mewakili Negara Indonesia dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam Penugasan Misi Perdamaian PBB di Bangui-Afrika Tengah.
Dalam pelatihan sebelum penugasan mereka diberikan beberapa kemampuan dan pengetahuanpun berupa yaitu Pelatihan kemampuan, Tacticals: Basic Police Techniques, Kemampuan SWAT, Core Pre-Deployment Training, mengemudi danSpecialize Traning Material dari PBB serta command staff.
Selain itu, personel FPU 3 Minusca, juga dibekali kemampuan Bahasa Perancis dan Inggris, juga dilatih mengikuti pelatihan fisik baik jasmani dan beladiri.
Kemampuan dan pengetahuan yang diberikan untuk memenuhi mandat PBB untuk MINUSCA yaitu: Protection of Civilians (perlindungan warga sipil), Protection of Human Rights (Melindungi Hak Azasi Manusia) dan Facilitating the creation of a secure environment for the delivery of humanitarian assistance (Menyediakan pengamanan guna penyaluran bantuan-bantuan kemanusiaan) serta Protection of the United Nations personels and materials (perlindungan staf dan aset-aset PBB).