Ambon, MalukuPost.com – Direktur Utama (Dirut) PT Maluku Energi Abadi (MEA), Musalam Latuconsina menyatakan dari 10 tahapan pengelolaan Blok Masela, kini telah masuk tahap ketujuh yakni uji tuntas data.
“Uji tuntas data dimaksud dari kontraktor dalam hal ini inpex, citik seram, carles, dengan memberikan data kepada PT MEA dan pemerintah provinsi Maluku, untuk selanjutnya dievaluasi mulai dari data permukaan, produksi, keuangan, hukum dan lain sebagainya dengan jangka waktu kurang lebih enam bulan. Kami usahakan sebelum enam bulan sudah selesai, lebih cepat lebih bagus,”ungkapnya di Ambon, Kamis (05/08/2021).
Dijelaskan Latuconsina, dalam perda nomor 7 dan 8 yaitu pendirian dan pernyataan modal terdapat beberapa usaha termasuk hulu migas, sedangkan usaha lainnya adalah usaha hilir migas misalnya usaha aspal, BBM gas, usaha energi, usaha mineral dan tambang, serta usaha jasa penunjang untuk menunjang semua kegiatan jalannya blok masela, blok bula dan blok non bula.
“Untuk pelaksanannya, ditargetkan konstruksi sudah mulai jalan di tahun 2023, sedangkan produksi tahun 2027,” ujarnya sembari menambahkan terkait sumber daya manusia (SDM) akan tetap menjadi prioritas.