Tual, MalukuPost.com – Terkait permintaan warga masyarakat agar ada penambahan rute layanan kapal penyeberangan (Ferry) di Tual, mendapat respon cepat dari Pemerintah Kota Tual.
Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengatakan, pihaknya belum dapat menjawab permintaan masyarakat soal penambahan rute layanan Kapal Ferry di wilayah kecamatan kepulauan.
Hal itu karena berkaitan dengan kemampuan keuangan daerah sehingga.
“Hingga kini, operasional kapal penyeberangan Ferry di Tual juga mendapat subsidi dari pemerintah daerah.Permintaan untuk menambah rute bagi saya belum bisa. Karena harus presentasi penumpang yang sibuk masuk keluar itu berapa persen? BBM ini sekali keluar berapa juta? Walaupun subsidi tapi kita harus rasionalkan dengan jumlah penumpang yang turun naik,” jelas Rahayaan di Tual, Selasa (15/3/2022).
“Dulu ada permintaan Ferry harus sampai ke Fadol. Bisa saja, tetapi berapa penumpang yang naik? Kalau hanya satu atau dua tiga orang, dan yang naik bawa tentengan kelapa berapa biji? Pisang berapa sisir? Itu harus kita pertimbangkan. Beda dengan jika di sana daratannya besar, jumlah desanya banyak, pasti penumpang yang naik juga tidak sedikit. Nah itu baru kita pertimbangkan, jadi bagi saya, rute satu minggu satu kali sudah cukup,” tambah Wali Kota,” katanya menambahkan.
Rahayaan juga meminta masyarakat di Tual memaklumi hal tersebut, karena memang menambah rute layanan itu harus mempertimbangkan berbagai hal.