Langgur, MalukuPost.com – Forum perangkat daerah adalah ruang partisipasi, implementasi dari pendekatan top down dan buttom up, serta sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan musrenbang di kecamatan.
Ketegasan tersebut disampaikan Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun disela-sela kegiatan forum OPD bidang Pendidikan di Langgur, Kamis (16/3/2023).
Bupati Hanubun menjelaskan, forum ini juga berperan untuk sinkronisasi dan klarifikasi usulan kecamatan dalam hubungan dengan kebijakan yang ditetapkan.
Sebagai forum antar pemangku kepentingan, forum ini harus menjadi wadah saling konfirmasi, saling sinergi dan saling cross check. Informasi terkait kebutuhan masyarakat harus disampaikan secara jelas.
Dalam hal peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, beberapa hal yang masih perlu untuk menjadi perhatian adalah hal-hal yang berkaitan dengan persebaran dan pemerataan tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.
Menurut Bupati, hari ini masih terjadi kelangkaan guru di beberapa sekolah, sedangkan di sekolah lainnya terjadi penumpukkan.
Permasalahan ini harus dapat segera ditangani. Kebutuhan minimal guru di sekolah adalah hal-hal yang perlu diperhatikan, termasuk beberapa kasus, ada sekolah yang guru ASN tidak menetap.
“Hanya guru honorer yang setia melaksanakan tugas di sekolah. Ini adalah masalah, yang semakin membuat kesenjangan pelayanan pendidikan semakin lebar, antara sekolah di kota dan pedesaan. Pihak Dinas harus tegas danmemastikan permasalahan-permasalahan ini terselesaikan,” ungkap Bupati.
Tahun 2021 di seluruh Malra masih ditemukan siswa putus sekolah. Ini adalah hal yang sangat meyedihkan. Bagaimana caranya negara harus hadir untuk hal-hal seperti ini.
“Karena alasan ekonomi maka anak-anak harus dikorbankan. Saya kira, hal-hal semacam ini jangan sampai terulang,” ujarnya.
Aspek sarana dan prasarana, hasil Musrenbang Kecamatan menunjukkan bahwa masih cukup banyak sekolah yang mengusulkan tentang sarana dan prasarana di lingkup sekolah. Hal ini untuk diperhatikan.
Setiap tahun ada intervensi yang cukup banyak untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah. Sumber
Dana Alokasi Khusus (DAK) menyasar sarana dan prasarana.
Selain pembangunan Sarana dan prasarana, aspek pembangunan sistem dan manajemen adalah jauh lebih penting.
Pelayanan kepada siswa dalam rangka pembangunan karekater harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan untuk dapat mngontrol hal-hal seperti ini.
“Pembangunan fisik memang penting, tapi pembangunan manusia, yang memiliki moral dan etika, berakhlak mulia serta memiliki wawasan dan pengetahuan itu adalah modal penting untuk keberlanjutan dan masa depan,” pungkasnya.