Ini Pesan Wakil Bupati Malra Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

IMG20230601091418 scaled
Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara (Malra) Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si, saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 di Langgur, Kamis (1/6).

Langgur, MalukuPost.com – Peringatan hari hahir Pancasila di setap tanggal 1 Juni harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilainya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara (Malra) Petrus Beruatwarin saat menjadi Inspektur Upacara (irup) pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 di Langgur, Kamis (1/6).

Wabup Beruatwarin menjelaskan, walaupun Pancasila telah menyatu kehidupan kita sepanjang republik ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi tidaklah semakin ringan.

Globalisasi dan interaksi antara belahan dunia tidak serta-merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus diwaspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetensi antar pandangan, nilai-nilai dan ideologi.

Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat, memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan strategis.

Selain itu, lanjut Wabup Beruatwarin, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi landscap kontestasi ideologi Revolusi Industri 4.0 yang telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara.

Ketika konektivitas 5G (five-G) melanda dunia, maka inteaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi transnasional radikal ideologi transnasional untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, kalangan, usia serta tidak mengenal lokasi dan waktu.

Wabup Beruatwarin mengatakan, kesempatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan teknologi ini.

Menghadapi hal tersebut, dalam perluasan dan penanaman nilai-nilai Pancasila diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama Revolusi Induistri 4.0, dan sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan.

Dalam konteks tersebut diatas, Pancasila bukan hanya dihafalkan saat upacara bendera, tetapi juga harus diterapkan di kehidupan nyata, karena sebagai dasar negara, Pancasila mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa.

“Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama dan masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh masyarakat untuk bersatu padu dan bergerak aktif, memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” pungkas Wabup Beruatwarin.

Pos terkait